Suara.com - Presiden Jokowi diduga sedang memainkan bola liar, menyusul pernyataan yang memberi dukungan kepada bakal calon presiden 2024.
Seperti diketahui, Jokowi secara terang-terangan menyatakan dukungan kepada calon-calon yang bakal maju pada Pilpres mendatang, seperti Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto.
Analisis politik, Hendri Satrio mengatakan bahwa, seharusnya, Jokowi tidak memperlihatkan kecenderungannya kepada sosok-sosok tersebut.
"Sikap Jokowi tersebut bisa berdampak parah pada situasi politik ke depan. Ini kan seolah-olah presiden bertindak sebagai king maker (sudah dua periode memegang kekuasaan), padahal gak boleh," katanya dalam tayangan Kanal Youtube tvOneNews dikutip Suara.com pada Kamis, (10/11/2022).
![Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto meninjau pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum di Jakarta International Expo pada Rabu (2/11/2022). [Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/08/41739-presiden-jokowi-dan-prabowo-subianto.jpg)
Hendri membeberkan dua dampak parah yang dimungkinkan terjadi atas sikap yang ditunjukan oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Pertama, bukan hal baru Jokowi dicitrakan memberi dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, keduanya berada di dalam lingkaran partai yang sama yaitu PDIP.
Namun di perjalanannya, Jokowi juga terlihat mesra dengan mantan rivalnya, Prabowo Subianto. Bahkan, kepala negara ini juga berkali-kali memberikan dukungannya ke Ketum Gerindra tersebut. Begitupun ke Airlangga Hartarto.
"Gimana kalau semua orang menganggap kalau presiden bercanda? Oh ternyata presiden masih bercanda sama orang-orang ini. Yang tenang siapa? Ya Mbak Puan," tuturnya.

Kedua, pernyataan Jokowi bisa diartikan sebagai instruksi kepada bawahan dan relawannya untuk berpihak ke bakal calon tersebut.
Baca Juga: Duh! Riwayat Anies 'Tamat' Jika sampai Dua Tokoh Ini Jadi Tandem di Pilpres 2024
"Wah ini bisa kocar-kacir pemilunya," tegas dia.