CDC AS Selidiki Wabah Listeria, Curigai Penyebaran Melalui Restoran Siap Saji

Diana Mariska Suara.Com
Kamis, 10 November 2022 | 14:27 WIB
CDC AS Selidiki Wabah Listeria, Curigai Penyebaran Melalui Restoran Siap Saji
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC AS). (MANDEL NGAN / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Otoritas kesehatan di Amerika Serikat mengumkan telah memulai penyelidikan terhadap wabah listeria yang telah menginfeksi 16 orang di enam negara bagian.

ABC News menyebut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC AS) mengumumkan pada Rabu (9/11) bahwa infeksi penyakit yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes ini telah mengakibatkan sedikitnya 13 orang dirawat di rumah sakit serta satu kasus keguguran pada pasien yang sedang hamil.

Selain itu, satu kematian juga telah dilaporkan di negara bagian Maryland.

Menurut CDC, mayoritas korban mengatakan mereka baru-baru ini memakan daging atau keju dari delicatessen atau deli, yaitu toko yang menjual makanan siap saji seperti roti lapis. Badan itu juga mengatakan mereka masih berusaha mengidentifikasi produk tertentu yang mungkin terkontaminasi.

CDC turut melaporkan bahwa sebelas kasus ditemukan pada warga keturunan Eropa Timur atau berbicara bahasa Rusia.

Kasus infeksi listeria sejauh ini telah dilaporkan di California, Illinois, Maryland, Massachusetts, New Jersey, dan New York.

Listeria merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri, yang terjadi setelah seseorang memakan makanan yang terkontaminasi.

Setiap tahun, sekitar 1.600 orang jatuh sakit dan 260 orang meninggal akibat infeksi listeria.

Menurut CDC, wanita hamil, orang berusia di atas 65 tahun, dan individu dengan gangguan sistem kekebalan tubuh merupakan kelompok-kelompok yang paling berisiko.

Otoritas kesehatan itu merekomendasikan masyarakat AS untuk membersihkan lemari es, wadah, dan permukaan yang mungkin telah menyentuh daging atau keju yang didapatkan dari deli serta untuk menghindari konsumsi daging dan keju dari deli, terutama bagi mereka yang dianggap berisiko tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI