Respons Warganet
"Beda kelas. Nggak mampu memberikan argument logis. Ya cuma mampu menghina fisik. Kayaknya cermin itu barang langka di Indonesia ya sampai mereka nggak bisa ngaca," kata warganet.
"Ketika dari segi intelektual tak mampu menjatuhkan nyali seorang perempuan, maka beralih lah ke fisik. Biasa itu mah. Pertanda udah nggak mampu lagi segi intelek nya diserang," imbuh warganet lain.
"Pendukung BAB sama dengannya, sama-sama pinter berkata-kata. Yang memperlihatkan kedangkalan pikiran. Wis tenggelamkan 2024," tambah warganet lain.
Respons Dede Budhyarto
Melalui akun Twitter-nya, Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto atau Kristia Budiyarto ikut mengomentari cuitan dari Mpu Jaya Prema.
"Respon pendukung @aniesbaswedan kepada @niluhdjelantik terkait cuitan Pak @mpujayaprema emang sadis dan mengerikan," kata @kangdede78.
