Kuasa Hukum Sesalkan Tudingan ke Brigadir J: Sudah Dihabisi Nyawanya, Kini Dibunuh Karakternya

Kamis, 10 November 2022 | 13:43 WIB
Kuasa Hukum Sesalkan Tudingan ke Brigadir J: Sudah Dihabisi Nyawanya, Kini Dibunuh Karakternya
Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kuasa hukum keluarga Brigadir J Yonathan Baskoro mengaku geleng-geleng kepala dengan segala tudingan negatif dari kubu Ferdy Sambo cs ke mendiang Yosua.

"Saya hanya bisa geleng-geleng dan sangat menyesalkan sekali apa yang disampaikan," kata Yonathan dikutip Suara.com dari kanal YouTube metrotvnews, Kamis (10/11/2022).

Pihak tim kuasa hukum dan keluarga Brigadir J mengutuk keras apabila ada kesaksian dari saksi-saksi yang tidak berkata jujur.

Tak hanya itu, saksi diminta untuk tidak fitnah kepada mendiang Yosua yang sudah tiada dan tidak bisa membela diri.

Baca Juga: Terseret di Sidang Sambo, Intip Profil Idham Azis: Sukses Lumpuhkan Dalang Bom Bali II

"Ini menurut saya, sudah dibunuh nyawanya dihabisi, sekarang karakternya dibunuh. Ini betul-betul keterlaluan," ungkapnya.

Yonathan memaparkan bahwa tudingan yang dikeluarkan oleh para saksi bisa dibuktikan bahwa salah, dan sangat bertolak belakang dengan kenyataan yang sebenarnya.

Menurutnya, pertanyaan dan keterangan soal pribadi Brigadir J selama hidup tidak relevan dengan pokok perkara persidangan.

"Akan tetapi karena ini sudah menyerang kepribadian almarhum, maka kami sebagai tim kuasa hukum wajib membelanya dengan kenyataan dan fakta yang saya beri contoh," tutur Yonathan.

Yonathan menyebutkan bahwa Brigadir J dan Daden sama sekali tidak akrab. Keduanya hanya sebatas ajudan Ferdy Sambo dan tak pernah saling curhat.

Baca Juga: Usai Disuruh Ferdy Sambo Beli Makanan, Pengakuan PHL Propam Polri Diminta Ambil DVR CCTV Kasus Brigadir J di Pos Satpam

Tudingan Brigadir J sering keluar dengan wanita itu pun dibantah oleh Yonathan. Pasalnya, Brigadir J sudah berencana akan menikahi kekasihnya, Vera Simanjuntak, bahkan masih menghubungi Vera di saat sebelum dia dibunuh.

Adapula tudingan Brigadir J mengidap kepribadian ganda. Menurut Yonathan, pernyataan dan tudingan tersebut sungguh mengkhawatirkan dan berbahaya.

"Yosua itu sehat jasmani dan rohani, sehingga bisa menjadi seorang polisi. Jika tidak, bagaimana ini sistem perekrutan Polri sampai bisa meloloskan seseorang yang berkepribadian ganda?" pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI