Suara.com - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengaku bersyukur kalah pada ajang pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017 lalu. Banyak keuntungan yang dirasakan Ahok, salah satunya masalah kesehatan.
Komisaris Utama PT. Pertamina tersebut bercerita bahwa, dirinya sempat divonis menderita sakit jantung dengan kondisi skor kadar kalsium 7.5 di tahun 2016. Dokter menyarankan Ahok segera memasang ring pada jantungnya itu.
"Tapi bulan lalu saya cek kembali, dokternya bingung kok jadi bersih," katanya dikutip dalam tayangan Kanal Youtube 2024 TV pada Kamis, (10/11/2022).
Kondisi kesehatan Ahok jauh lebih membaik usai mendekam di balik jeruji besi tahanan, ketika tersandung kasus penistaan agama. Meski kalah dan di penjara, Ahok menyampaikan bahwa dia tidak pernah menyesal.
Baca Juga: Anies Ingatkan Peristiwa 11 Tahun Lalu Ketika Nasdem Menyiapkan Manifesto
Selama dipenjara, Ahok banyak melakukan hal-hal yang sebelumnya sulit dikerjakan bahkan hampir tidak pernah. Seperti berjemur di bawah sinar matahari, olah raga teratur sampai dengan belajar bernyanyi.
"Saya percaya masa depan itu selalu ada. Bahwa dunia ini masih ada Tuhan yang mengatur semuanya," tutur Ahok.
Sebagaimana diketahui, Ahok kembali mengikuti Pilgub DKI Jakarta melawan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada 2017. Ahok dinyatakan kalah.
Dia membayangkan bagaimana kondisi kesehatannya kalau saja memenangkan Pilgub DKI Jakarta kemarin. Jabatannya mungkin tidak akan lama.
"Coba kita bayangkan kalau kemarin saya masih jadi gubernur, saya sudah turun ini (karena sakit)," ungkapnya.
Baca Juga: Gegara Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak Lagi, Pj Gubernur Heru Kembali Perketat Izin Konser
Masih kata Ahok, namun hal tersebut (turun jabatan) tidak mungkin akan berlaku oleh 'si pinter ngomong'. Diduga sindiran Ahok tersebut ditujukan kepada Anies Baswedan.
"Kita tidak berbicara politik, tapi lima tahun lalu Tuhan izinkan kasih ke orang pinter ngomong itu kerja," ucap Ahok disambut gelak tawa penonton di acara reuni relawan Hip Hip Hura.
Ahok berpesan kepada masyarakat khususnya mereka yang masih mendukung Ahok sampai saat ini, agar menjaga kesehatan.
"Yang paling penting kita harus sehat, modal utama kita. Kalau berjuang apapun kalau kita nggak sehat buat apa," tegasnya.