Yusuf Mansur Jadi Bacaleg Perindo, Prediksi Pengamat: Sulit Memberi Dampak Elektoral yang Masif

Kamis, 10 November 2022 | 12:30 WIB
Yusuf Mansur Jadi Bacaleg Perindo, Prediksi Pengamat: Sulit Memberi Dampak Elektoral yang Masif
Ustaz Yusuf Mansur di acara HUT Partai Perindo. (Twitter/@txtdrimedia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Perindo akan mencalonkan Ustaz Yusuf Mansur sebagai calon anggota legislatif pada Pemilu 2024 mendatang sebagai upaya untuk menaikkan branding partai. 

Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Direktur Eksekutif Para Syndicate, Ari Nurcahyo menilai bahwa upaya tersebut memang dianggap sah dalam dunia politik. Namun, hal itu masih sulit bagi Perindo untuk mengatrol elektoral partainya hanya dengan mencalonkan Yusuf Mansur.

"Pencalegan hanya salah satu variabel saja yang membentuk tingkat pengenalan dan keterpilihan partai, karena itu kuncinya untuk mobilisasi pemilih adalah bagaimana 'mengintegrasikan' pencalegan, siapapun calegnya, termasuk UYM (Ustaz Yusuf Mansur), dengan branding dan program partai," kata Ari kepada wartawan pada Rabu (9/11/2022).

Upaya mengintegrasikan itu menjadi langkah yang konstruktif dalam elektoral. Oleh sebab itu, kekuatan partai dalam hal ini akan saling menguatkan, baik caleg maupun partai politiknya.

Baca Juga: PUAN Ingin PAN Usung Erick Thohir Jadi Cawapres, Begini Respon Zulkifli Hasan

Terlebih, menurutnya pencalegan hanya merupakan salah satu variabel dari keterpilihan untuk elektabilitas partai. Perlu program yang baik dan branding partai yang bagus di saat sistem pemilu proporsional terbuka seperti saat ini.

Menurutnya, rekam jejak partai, daftar caleg, dan branding partai bisa menjadi variabel yang sangat menjadi penentu untuk keterpilihan partai.

"Branding dan program partai membentuk image dan persepsi pemilih tentang tingkat pengenalan partai, baru kemudian ke arah tingkat keterpilihan," jelasnya.

Lebih lanjut, ia berpesan kepada partai-partai politik untuk tidak hanya mengandalkan ketokohan calon-calon secara instan tidak bisa diandalkan. 

Ketokohan calon tersebut memang bisa mengangkat atau mengerek elektabilitas partai, tetapi hanya bersifat sementara jika tidak diintegrasikan dengan branding dan program.

Baca Juga: Sekjen PDIP Berani 'Tampar' Petugas Partai Jokowi Gara-Gara Percaya Diri Sebut Jabatan Presiden 2024 Jatah Prabowo, Relawan: untuk Apa Ada KPU

Seperti halnya pencalonan Yusuf Mansur, menurutnya hal itu sulit untuk memberi dampak elektoral yang masif.

"Pencalegan tokoh terkenal, seperti UYM, bisa jadi hanya sporadis saja, sulit untuk memberi dampak elektoral yang integratif dan masif untuk partai bersangkutan," tegasnya.

Ia menekankan sejak awal harus disadari, membangun partai bukan sekadar mengincar elektoral. Banyak pekerjaan yang harus ditempuh sebelum sampai ke elektoral atau kursi parlemen. Diantaranya adalah menyiapkan kader-kader handal dan berkualitas, hingga menjalankan program dirasakan rakyat.

"Jadi bukan sekadar hanya rekrutmen caleg, apalagi hanya memilih tokoh yang instan saja," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI