Suara.com - Ada Tiga alasan mengapa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) cocok berkoalisi pada pilpres 2024 mendatang.
Alasan tersebut diungkap oleh Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing.
"Menolak adanya wacana yang menyatakan ketidakmungkinan PDIP dan PKS berada dalam satu koalisi pada Pilpres 2024," ucapnya dikutip dari Wartaekonomi.co.id--jaringan Suara.com pada Rabu, (9/11/2022).
Pertama, Emrus menyebutkan bahwa PDIP dan PKS merupakan partai politik yang berkoalisi di Pilkada.
Baca Juga: Tanggapi PKS Digoda Koalisi Gerindra-PKB, Ketua DPP NasDem: Godaan Menguji Keimanan Koalisi
Kemudian yang kedua, jika dua partai ini berkoalisi maka perpolitikan di Indonesia sangat cair, tidak hitam-putih. Ketiga, partai yang berbasis islam tersebut juga partai yang Bhineka Tunggal Ika. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya kedua partai ini mencoba berkoalisi.
"Satukan bangsa ini, jangan dikotak-kotakkan lagi," tegasnya.
Di sisi lain, Emrus menyarankan agar Gerindra, Nasdem, Demokrat, dan PKB juga membentuk poros koalisi. Menurut hipotesisnya, jika itu terjadi tidak akan muncul lagi politik identitas.
Untuk diketahui, Emrus sebelumnya mengusulkan pembentukan poros koalisi antara Golkar, PAN, PPP, PDIP, dan PKS. Hal itu akan membendung adanya kemungkinan upaya pihak lain ketika hendak menggunakan politik identitas dan agama.
"Saya kira akan bagus sekali," ujar Emrus.
Baca Juga: Jokowi Blak-blakan Sebut Jatah 2024 Giliran Prabowo, PDIP: Itu Cuma Upaya Saling Memuji
Selain itu, komposisi tersebut juga akan mendorong bangsa Indonesia ke arah politik yang berlandaskan program dan gagasan.
Menurutnya, peluang kerja sama antara partai anggota KIB dan PDIP juga sangat terbuka. Emrus memprediksi PDIP akan menggandeng partai lain dalam Pilpres 2024.
"Karena kecil kemungkinan PDIP mengusung calon sendiri, sekalipun cukup," tegasnya.