Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Presidensi G20, Indonesia akan berperan dalam pemulihan ekonomi dunia dan pembangunan berkelanjutan.
Sebagai tuan rumah G20 tahun 2022, Indonesia menyediakan platform bagi para pemimpin dunia untuk membahas bagaimana mendorong tindakan yang berkomitmen dan kolektif untuk memastikan inklusif dalam pemulihan ekonomi dunia, dan tidak meninggalkan siapa pun.
"Terdapat tiga area yang menjadi fokus yaitu, strengthening global health architecture, digital transformation dan energi transition, area fokus tersebut adalah masalah umum yang melintas batas geografis tradisional. Mereka adalah tantangan kompleks yang membutuhkan penyelarasan dan kolaborasi di tingkat regional dan global," kata Luhut dalam menghadiri Seminar yang digelar LPS, Rabu (9/11/2022).
Sementara, Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan bahwa dari tema yang diangkat kali ini, LPS ingin meningkatkan awareness akan pentingnya isu perubahan iklim di kalangan deposit insurance berbagai negara.
"Kami berharap LPS bisa menjadi salah satu pioneer dalam isu ini di kalangan deposit insurer. Kami membuka ruang dialog di antara berbagai deposit insurance supaya kita memiliki suatu inisiatif bersama yang nantinya dapat turut serta berkontribusi dalam memperkuat stabilitas dan pemulihan sistem keuangan global yang lebih berkelanjutan," jelasnya.
Selain itu, LPS sebagai salah satu otoritas keuangan di Indonesia terus mendorong upaya pemerintah dalam melakukan transisi menuju green economy.
Saat ini juga telah memiliki program LPS Banking Award yang salah satu kategorinya adalah Bank teraktif dalam Green Banking.
Hal ini dilakukan untuk memberikan dukungan bagi industri perbankan yang memiliki peran besar dalam mendukung perbankan hijau.
Baca Juga: Luhut Optimis Indonesia Bakal jadi Negara Maju pada 2030, Caranya?