Gerindra Kudu Waspada! Dukungan Jokowi Cuma Bermanfaat Buat Ganjar, Tapi Picu Bencana untuk Prabowo

Rabu, 09 November 2022 | 17:55 WIB
Gerindra Kudu Waspada! Dukungan Jokowi Cuma Bermanfaat Buat Ganjar, Tapi Picu Bencana untuk Prabowo
Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto meninjau pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum di Jakarta International Expo pada Rabu (2/11/2022). [Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pidato Presiden Joko Widodo atau Jokowi di HUT Perindo mengundang perhatian publik.

Pasalnya dalam pidato yang disaksikan para politikus itu, Jokowi sempat menyentil soal Pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Salah satu yang bikin heboh adalah ketika Jokowi menyebutkan bahwa kemungkinan Pilpres ke depan adalah jatahnya Prabowo Subianto.

Hal ini yang kemudian dianggap sebagai sinyal dukungan Jokowi untuk Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Baca Juga: Terang-terangan Dukung Prabowo, Jokowi Tak Akan Berani Blak-blakan Beri Dukungan pada Ganjar, Kenapa?

Soal pernyataan Jokowi, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyebutkan dukungan Jokowi bisa menimbulkan efek positif dan negatif ke kandidat.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menhan Prabowo Subianto dan pejabat lainnya di pameran Indo Defence 2022 Expo dan Forum di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11/2022). (Suara.com/Ria Rizki)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menhan Prabowo Subianto dan pejabat lainnya di pameran Indo Defence 2022 Expo dan Forum di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11/2022). (Suara.com/Ria Rizki)

"Dukungan presiden tak memiliki efek besar yang pertama, yang kedua calon ini harus berhitung apakah dukungan presien bisa menguntungkan atau tidak," kata Yunarto.

Lebih lanjut Yunarto menyebutkan bagi Ganjar, dukungan Jokowi bisa menguntungkan tapi bagi Prabowo malah bisa merugikan.

"Kalau buat Ganjar Pranowo, dukungan dari Jokowi itu akan berdampak positif, kenapa karena pemilih Ganjar Pranowo mayoritas adalah orang yang memilih Jokowi," kata Yunarto.

Sementara pendukung Prabowo kebanyakan berasal dari orang yang tak puas dengan pemerintahan Jokowi yang menjadi lawan politik Prabowo di dua kali Pilpres sebelumnya.

Baca Juga: 193 Ribu Guru Lulus PPPK Belum Dapat SK, Hotman: Rekan Saya, Nadiem Belum Bersuara!

"Kalau biacara Pak Prabowo sebenarnya menarik, karena Pak Prabowo ini sebentulnya sampai sekarang elektabilitasnya itu kebanyakan berasal dari investasi politik yang dilakukan Pak Prabowo dari pemilu 2014-2019," ungkap Yunarto.

"Dan kebanyakan dari mereka adalah pemilih yang sebetulnya cukup tidak puas dengan pemerintahan Jokowi, bahkan kita tahu sejarahnya pak Prabowo ini simbol antitesa Jokowi," tambahnya.

"Jadi saya harus mengatakan korelasinya malah cenderung agak negatif."

Jokowi di HUT Perindo Soal Jatah Prabowo

Perhelatan HUT yang digelar di MNC Center, Jakarta, Senin (7/11/2022) memunculkan kode-kode politik dari Jokowi, termasuk bahas soal 'jatah' Prabowo Subianto.

Prabowo sendiri datang di HUT tersebut bersama dengan para petinggi partai lain.

Jokowi di HUT Perindo (tangkapan layar)
Jokowi di HUT Perindo (tangkapan layar)

Dalam pidatonya, Jokowi mulanya membahas soal pertanyaan Hary Tanoesoedibjo tentang kunci kemenangannya selama berkiprah di dunia politik.

"Tadi Pak Hary menyampaikan saya ini dua kali Wali Kota Solo menang, kemudian ditarik di Jakarta gubernur sekali memang, kemudian dua kali di Pemilu presiden juga menang, mohon maaf Pak Prabowo," ujar Jokowi dalam pidatonya yang disambut berdiri oleh Prabowo

Sudah diketahui bahwa dua kali Pilpres sebelumnya Prabowo selalu keok dari dari Jokowi. Kendati demikian Jokowi menyebutkan bahwa Pilpres mendatang giliran jatah untuk prabwo.

"Keliahatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," tambah Jokowi yang disambut riuh,

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI