Demokrat Kritik Jokowi Terlalu Aktif Urus Capres, Elite PDIP: Presiden Sedang Fokus Kerja Agar Tak Ada Proyek Mangkrak

Rabu, 09 November 2022 | 17:35 WIB
Demokrat Kritik Jokowi Terlalu Aktif Urus Capres, Elite PDIP: Presiden Sedang Fokus Kerja Agar Tak Ada Proyek Mangkrak
Presiden Joko Widodo disebut terlalu aktif urus Capres. [Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Hendrawan Supratikno, menilai yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi terhadap Prabowo Subianto hanya sebagai dorongan atau motivasi dalam bertarung di Pilpres 2024 mendatang.

Pernyataan Hendrawan tersebut menanggapi Demokrat yang mengkritik Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi yang disebut ikut capur dalam pencaturan pencalonan presiden di Pilpres 2024.

"Mendukung lebih tepat diartikan sebagai dorongan atau motivasi untuk maju bertarung," kata Hendrawan kepada wartawan, Rabu (9/11/2022).

Hendrawan menyebut, Presiden Jokowi akan mendukung semua calon presiden potensial. Ia menekankan, soal kata mendukung jangan disalahartikan sebagai sebuah keberpihakan.

"Kata-kata "mendukung" jangan terlalu dibebani makna keberpihakan atau pilihan kontestasional," tuturnya.

"Dalam kultur politik kita bahkan kata tersebut sudah jadi kata klise yang lebih bernuansa basa-basi atau unggah-ungguh kultural," sambungnya.

Sementara di sisi lain, Hendrawan menyebut jika kekinian Presiden Jokowi sedang fokus menuntaskan tugasnya hingga masa jabatan habis.

"Presiden sekarang sedang fokus supaya tidak ada proyek-proyek besar yang mangkrak. Jangan sampai legacy yang ingin ditorehkan berantakan," pungkasnya.

Kritik Jokowi

Baca Juga: Demokrat Kritisi Jokowi Terlalu Aktif Urus Capres 2024, PKB: Jangan Lihat Sebagai Upaya Mengarahkan, Cuma Untuk Saling P

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menyoroti sikap Joko Widodo yang tidak hanya aktif mengatur pemerintahan selaku presiden, melainkan juga dianggap aktif dalam percaturan pencalonan presiden pada 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI