Suara.com - Sampai saat ini, Ijtima Ulama belum mengumumkan sikap politik mereka tentang siapa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan mereka dukung untuk maju ke pemilu 2024.
Tokoh Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin mengatakan bahwa dia sudah siap untuk maju menjadi calon wakil presiden pada pemilu 2024.
Analis politik menilai modal politik Novel Bamukmin masih terbatas sehingga perjalanannya -- jika benar-benar ada yang mendukung untuk maju ke pemilu presiden -- tentu tidak mudah.
Tapi Novel Bamukmin juga mengatakan akan menerima apapun keputusan dari Ijtima Ulama tentang siapa yang akan didukung nanti -- yang kemungkinan akan diumumkan tahun 2023.
Baca Juga: Novel Bamukmin: Negara yang Mayoritas Islam Haram Jadikan Wanita Presiden
"Untuk sikap politik saya menunggu komando IB HRS (Habib Rizieq Shihab), adapun sikap pribadi saya: maka saya siap untuk maju menjadi cawapres sampai Ijtima Ulama menentukan saya layak atau tidak menjadi cawapres, tentunya capres juga ditentukan oleh ijtima ulama," kata Novel Bamukmin kepada Suara.com.
Novel Bamukmin menyatakan siap untuk dipasangkan dengan kandidat manapun, termasuk Anies Baswedan, selama itu menjadi pilihan Ijtima Ulama.
Jika dipasangkan dengan Anies Baswedan, apakah dia yakin bisa memenuhi kriteria calon wakil presiden yang diinginkan Anies Baswedan?
"Saya mengikuti kriteria Ijtima Ulama, bukan Anies Baswedan," kata Novel Bamukmin.
Kriteria yang diinginkan Anies Baswedan yakni memberikan kontribusi dalam kemenangan, membantu memperkuat koalisi, membantu mewujudkan pemerintahan yang efektif.
Menurut Novel Bamukmin, sebelum memberikan dukungan, Ijtima Ulama nanti akan menentukan apakah calon presiden, termasuk Anies Baswedan, memenuhi syarat spirit 212 atau tidak.
"Bagaimana komitmen Anies Baswedan terhadap kasus KM 50, misalnya," kata Novel Bamukmin.
Modal politik
Menjawab pertanyaan mengenai apa yang membuat dia yakin akan mendapat dukungan dari partai, Novel Bamukmin mengatakan menjadi hak tiap-tiap partai untuk memberikan dukungan atau tidak kepadanya.
Dia meyakini sudah memiliki modal untuk maju ke bursa pemilu dari dukungan massa Persaudaraan Alumni 212.
"Untuk koalisi partai tentunya itu adalah hak mereka, namun massa 212 non partai mendukung saya untuk maju cawapres," katanya.
Dalam laporan Suara.com sebelumnya Novel Bamukmin menyebutkan jumlah pendukung 212 sebanyak 130 juta orang.
Dia menegaskan bahwa dia tidak berhalusinasi dengan merasa mendapatkan dukungan menjadi calon wakil presiden.
Novel Bamukmin menggarisbawahi bahwa pernyataannya kali ini tidak mewakili organisasi.
"Atas komen ini saya atas nama pribadi karena saya sudah tidak bisa dilabelkan oleh satu ormas manapun karena untuk menjaga kebersamaan dalam pencawapresan saya," kata dia.
Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam mengatakan Novel Bamukmin memiliki hak untuk maju ke pemilihan umum, apalagi jika didukung dengan modal politik yang kuat sehingga dilirik partai.
Tetapi Arif tidak begitu yakin dengan modal politik yang dimiliki Novel Bamukmin.
"Dia juga harus tahu modal politik dia masih terbatas, terutama dari sisi elektabilitas. Itu kecil kemungkinan partai mau mengusung dia. Karena elektabilitas itu syarat untuk maju pilpres," kata Arif.