Suara.com - Sosok asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, yakni Susi menjadi sorotan publik sejak menjadi saksi di sidang pembunuhan Brigadir J atau atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Kehadiran Susi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tak lepas dari perhatian karena berbagai kesaksiannya yang dianggap berputar-putar hingga dituding hakim berbohong.
Menjadi perbincangan publik, suami dari Susi yang berada di kampung halaman berpesan agar istrinya itu berkata jujur demi kedua anaknya yang masih kecil.
"Ya doa saya semoga semoga susi di jalan yang lurus, yang jujur enggak usah berbelit-belit. Jangan takut sama siapa pun," kata suami Susi, Kujaeni Tamsil saat diwawancarai stasiun televisi nasional.
"Yang jujur, ingat masalahnya anak masih kecil-kecil," imbuhnya.
Kujaeni sendiri tinggal bersama anak-anaknya di Wonosobo Jawa Tengah, sementara Susi merantau bekerja di rumah Ferdy Sambo.
Keduanya sudah memiliki dua orang anak yang dia sebut masih kecil-kecil.
Susi sendiri menurut Kujaeni sudah sekitar satu tahun tak pulang ke kampung halaman. Melihat Susi menjadi saksi kasus pembunuhan, anak mereka yang paling kecil sempat sampai sakit.
"Udah setahun lebih, makanya anaknya lihat [Susi] di TV yang satu sampai sakit itu yang kecil," kata Kujaeni.
Baca Juga: Sosok Viktor Kamang: Saksi dari Legal XL Ditegur Pakai Anting, Skakmat Pengacara Kuat Ma'ruf
Susi Cium Tangan Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo di Persidangan
Kehadirannya menyita perhatian masyarakat karena riwayat gonta-ganti keterangan di persidangan pekan lalu. Sedangkan di persidangan kali ini kehadiran Susi disorot karena perilakunya di ruang sidang.
Pasalnya setibanya Susi bersama para saksi lain, sang ART langsung menyalami bahkan memeluk Putri yang sudah duduk di dekat para kuasa hukumnya.
Pelukan itu berlangsung beberapa saat sebelum diurai oleh Putri yang kemudian sempat berusaha menenangkan ART-nya tersebut. Pasalnya dari raut wajahnya, Susi terlihat seperti menahan tangis.
Bukan cuma itu, Susi juga terlihat menyalami Sambo yang duduk di ujung meja. Susi kemudian mencium tangan majikannya tersebut, yang kemudian dibalas Sambo dengan beberapa kali tepukan ringan di lengannya.