Suara.com - Damianus Laba Kobam alias Damson menyebut Putri Candrawathi menangis ketika sampai di rumah pribadi di Jalan Saguling 3 dari rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022. Hari itu, adalah insiden penembakan yang menewaskan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Damson merupakan penjaga rumah Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Jalan Saguling, Duren Tiga. Damson juga mengaku diminta untuk menjaga Putri pada momen tersebut.
Awalnya majelis hakim bertanya pada Damson rombongan mana yang tiba lebih dulu di rumah Jalan Saguling 3. Dalam jawabannya, Damson menyebut bahwa rombongan Ferdy Sambo yang tiba terlebih dahulu.
"Di Saguling saudara pertama melihat rombongan siapa dulu yang datang?" tanya hakim kepada Damson yang hadir sebagai saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2022).
"Yang pertama Bapak yang mulia," jawab Damson.
"Saudara Ferdy Sambo, kemudian?" lanjut hakim.
"Kemudian rombongan dari Magelang," jawab Damson.
Rombongan dari Magelang, Jawa Tengah itu adalah Putri, Susi, Bharada E atau Richard Eliezer dan Kuat Maruf. Mereka bersama-sama berada dalam mobil jenis Lexus.
Baca Juga: Diungkap Saksi Adzan Romer, Putri Candrawathi Ternyata Bisa Lihat Penembakan Brigadir J dari Kamar?
"Siapa saja rombongan itu?" tanya hakim.
"Waktu itu kalau di mobil Lexus ada Ibu ada Bi Susi ada Richard ada Om Kuat," beber Damson.
Sedangkan, Ricky Rizal dan Yosua berada di mobil lainnya.
"Terus di mobil yang satunya ada Om Ricky dan Om Yosua," lanjut dia.
"Ada om Ricky dan om Yoshua, terus siapa yang PCR?" cecar Hakim.
"Siap, untuk pengelihatan saya ibu PCR, om Jos sama om Richard," kata Damson.
"Susi?" kata Hakim.
"Kalau bi Susi saya tidak tahu yang mulia," timpal Damson.
Hakim kemudian mengorek keterangan Damson lebih jauh terkait peristiwa Ferdy Sambo dan kroninya menuju rumah dinas di Komplek Polri Duren Tiga.
Dia mengaku hanya melihat sosok Ferdy Sambo yang bergegas ke rumah tersebut.
"Yang saudara lihat cuma saudara Ferdy Sambo?" cecar hakim.
"Siap," beber Damson.
"Kemudian jam berapa saudara Ricky datang dengan terdakwa Putri?" lanjut hakim.
"Sudah mau Maghrib yang mulia," jawab Damson.
Pada saat itu, Damson melihat Putri menangis. Bahkan, Putri sempat berkata pada Damson untuk menjaga dirinya.
"Terus ibu turun dari mobil, terus ibu bilang: 'Damson kamu di sini saja jagain Ibu'. Posisi Ibu lagi nangis yang mulia, terus saya tutup pintu kamar."