Tebar Dukungan Ke Prabowo Hingga Airlangga, Jokowi Dinilai Sedang Mainkan Posisi King Maker

Rabu, 09 November 2022 | 15:27 WIB
Tebar Dukungan Ke Prabowo Hingga Airlangga, Jokowi Dinilai Sedang Mainkan Posisi King Maker
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat berpidato dalam acara Perayaan HUT ke-8 Partai Perindo, Senin (7/11/2022). (YouTube Partai Perindo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago menilai bahwa Presiden RI Joko Widodo sedang memainkan perannya sebagai King Maker untuk Pilpres 2024. Setidaknya hal itu terlihat dari beberapa narasi Jokowi akhir-akhir ini.

Menurutnya, narasi Jokowi akhir-akhir ini soal pujian yang diberikan kepada para menterinya yang digadang-gadang akan maju Pilpres 2024 seperti ke Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto.

"Ini menunjukkan bahwa Jokowi memberi ruang kepada setiap menterinya bertarung di Pilpres 2024. Komentar Jokowi ini tentu menjadi angin segar bagi para menteri lainnya untuk berpacu agar masuk ke dalam perbincangan Jokowi di berbagai forum," kata Arifki kepada wartawan, Rabu (9/11/2022).

Arifki menyebut, jika langkah politik yang dilakukan oleh Jokowi kekinian menujukkan kekuatannya di Pilpres 2024. Apalagi, dengan adanya pernyataan Jokowi yang meminta jangan sembrono memilih calon presiden di acara Golkar dan Perindo.

Baca Juga: Siapapun Partainya, Jokowi Ingatkan Parpol untuk Tak Sembrono Usung Capres dan Cawapres: Harus Hati-hati

"Sinyal bahwa Jokowi sedang memainkan posisinya sebagai “King Maker”, siapa-siapa saja tokoh yang layak bertarung di Pilpres 2024 perlu memahami pekerjaan besar memimpin Indonesia. Salah satunya melanjutkan hal besar yang telah dibangunnya," tuturnya.

"Dari narasi yang dimainkan oleh Jokowi akhir-akhir ini, terlihat bahwa Jokowi berkepentingan dengan capres terpilih di 2024. Jokowi sudah banyak membangun hal-hal besar, salah satunya di bidang infrastruktur. Dengan mendorong capres yang berpotensi melanjutkan pembangunan yang telah dilakukannnya, itu tentunya sah-sah saja," sambungnya.

Adapun di sisi lain, terkait dengan apa yang disampaikan Jokowi ke Prabowo, Arifki menilai dengan beberapa makna.

Pertama, pernyataan itu dianggap sebagai ucapan terima kasih Jokowi kepada Prabowo karena telah berjasa mendukungnya di Pilgub DKI Jakarta 2012 dan selalu menang di Pilpres 2014 dan 2019 melawan Prabowo.

Kemudian kedua, masuknya Prabowo ke pemerintahan Jokowi telah mengurangi dinamika politik di tingkat elite, sehingga memudahkan Jokowi melakukan stabilitas politik pascapilpres 2019. Ketiga, Jokowi membuka ruang kompetisi antara capres dari KIB dan Ganjar.

Baca Juga: Jokowi Terang-terangan Dukung Prabowo, PDIP Nggak Takut: Yang Menentukan Jadi Presiden Itu Rakyat!

"Ini jelas terlihat bahwa Pak Jokowi nggak mungkin endorse satu atau dua capres di Pilpres 2024. Capres dari KIB, Ganjar, dan Prabowo harus bersaing juga jika ingin dukungan Jokowi tidak terbagi," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI