Suara.com - Video Ade Armando yang membentukan Anies Baswedan dengan umat Kristen, mau tak mau akan menyeret nama Ganjar Pranowo, sebagai sosok yang didukungnya.
Dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, pendukung Ganjar Pranowo disebut sudah sering kali menyebabkan ulah, seperti ketika pendukung/relawan/buzzer membuat kegaduhan dalam internal PDIP.
Sehubungan dengan hal tersebut, pengamat politik Rocky Gerung turut berkomentar mengenai hal tersebut. Rocky menganggap masih ada sosok yang dinilai bisa dengan bijak dalam mendukung dan memposisikan diri sebagai relawan Ganjar.
Adalah Ketua GP Mania, Immanuel Ebennezer alias Noel yang disebut Rocky Gerung. Kata Rocky, Noel menjadi buzzer yang tak dibayar namun bisa dengan adil mendukung Ganjar.
“Ada Buzzer yang juga bagus, namanya Noel (Immanuel Ebennezer), dia memang buzzer tetapi dia tidak dibayar. Dia hanya ingin supaya Ganjar masuk dalam putaran dan bertanding fair tapi sekaligus Noel mengatakan mendukung Anies untuk bersaing,” ungkap Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), dikutip dari wartaekonomi.co.id.
Menurutnya, Noel memiliki kesadaran berdemokrasi yang penting karena sangat terbuka ketika ada pihak yang 'menyerang' Ganjar.
“Yang saya percaya dan yang berhak mengucapkan Ganjar ya tinggal Noel, karena saya masih bisa bercakap-cakap dengan Noel dan Noel memberi peluang orang untuk menghajar Ganjar, kalau yang sana kan membackup Ganjar,” jelas Rocky.
Rocky menyebut hal tersebut penting ditanamkan kepada orang yang berkecimpung dalam demokrasi.
Selain itu, sosok Noel dikatakan cukup berbeda di kalamgan relawan kubu istana. Seperti ketika Noel berani menjadi saksi meringankan Munarman yang pernah dituduh melakukan aksi terorisme.
Tak hanya itu, Noel pun pernah saling lempar argumen dengan Denny Siregar yang kerap dituding sebagai buzzer Jokowi. Kedekatan Noel dengan tokoh-tokoh oposisi pun sangat mudah dijumpai di beberapa kesempatan.
Dia pun menyinggung soal persepsi orang menyebut dirinya sebagai pendukung Anies, padahal Rocky tak pernah blak-blakan menyampaikan dia mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
“Saya memberi peluang orang untuk menghina saya karena saya dianggap membela Anies, tapi pada saat saya kritik Anies nggak ada juga orang yang bela saya. Padahal ini permainan argumentasi aja, gagasan vs gagasan. Kalau saya puji-puji Anies ‘Wah hebat Pak Rocky’ begitu saya kritik orang menghina saya. Padahal semua ini untuk membersihkan politik, Anies tetap harus diuji dan dicela,” imbuhnya.