Suara.com - Presiden Jokowi memberi peringatan kepada para partai politik untuk berhati-hati dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pilpres 2024 mendatang.
Pasalnya, bakal capres dan cawapres yang akan terpilih itu nantinya akan memimpin lebih dari 270 juta rakyat Indonesia.
"Memang harus hati-hati, hati-hati, loh, menakhodai 270 juta lebih rakyat Indonesia," kata Jokowi yang dikutip dari www.presidenri.go.id, Rabu (09/11/2022).
Jokowi memang mengingatkan hal tersebut berulang kali, karena dia berharap parpol untuk tidak sembrono mengusung pilihan mereka.
Sosok Kepala Negara itu turut menghimbau parpol dan koalisinya supaya mempersiapkan calon sebaik mungkin sebelum diumumkan hingga dipilih rakyat.
"Kenapa selalu saya ulang-ulang? Memang harus hati-hati. Jangan sembrono. Oleh karena itu, peran partai politik dalam menentukan pasangan capres dan cawapres sangatlah penting," ujar Jokowi.
Jokowi menegaskan bahwa keputusan dan pilihan akhir bukan ada pada dirinya, melainkan ada di tangan rakyat.
"Saya ulang ya, bahwa yang namanya capres, cawapres, itu disiapkan oleh partai atau gabungan partai. Nanti yang pilih rakyat, bukan saya. Partai atau gabungan partai, yang milih rakyat, sehingga sekali lagi, hati-hati memilih capres dan cawapres," imbuhnya.
Pilpres 2024 mendatang, rencananya akan digelar pada awal tahun yakni pada bulan Februari.
Baca Juga: Jokowi Terang-terangan Dukung Prabowo, PDIP Nggak Takut: Yang Menentukan Jadi Presiden Itu Rakyat!
Oleh karena itu, Jokowi meminta parpol untuk tetap menjaga situasi politik tetap kondusif, terutama di tengah keadaan global yang tidak menentu.