Diungkap Saksi Adzan Romer, Putri Candrawathi Ternyata Bisa Lihat Penembakan Brigadir J dari Kamar?

Rabu, 09 November 2022 | 14:08 WIB
Diungkap Saksi Adzan Romer, Putri Candrawathi Ternyata Bisa Lihat Penembakan Brigadir J dari Kamar?
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para asisten rumah tangga (ART) sampai ajudan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi didatangkan di persidangan pada Selasa (8/11/2022). Salah satu yang hadir adalah eks ajudan Sambo, Adzan Romer.

Sejumlah hal diungkap Romer, termasuk pengakuannya mendengar Putri Candrawathi menangis pasca eksekusi Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Pengakuan ini pula yang kemudian memicu kecurigaan bahwa Putri sebenarnya bisa menyaksikan detik-detik tewasnya Brigadir J di bawah arahan Sambo.

Awalnya Romer ditanya hakim ketua Wahyu Iman Santoso mengenai keberadaan Putri saat penembakan terjadi.

Baca Juga: Mondar-mandir di Rumah Sambo, Ricky Rizal Akui Kaget dan Bingung usai Yosua Dibunuh

"Seingat saya di kamar, Yang Mulia," ujar Romer yang kemudian digali lebih dalam oleh Wahyu.

"(Saya) dengar suara Ibu nangis (di) kamar lantai satu," sambung Romer.

"Oh di kamar lantai satu? Keras suaranya?"

"Menurut saya nangis biasa, saya dengar sampai depan pintu."

 Adzan Romer, eks ajudan Ferdy Sambo (Youtube/ KOMPASTV).
Adzan Romer, eks ajudan Ferdy Sambo (Youtube/ KOMPASTV).

"Kalau Saudara dengar ya berarti... kamarnya terbuka atau tertutup?"

Baca Juga: Benarkah Permintaan Maaf Ferdy Sambo ke Ajudan Lebih Tulus Dibanding ke Keluarga Brigadir J?

"Terbuka."

Pengakuan Romer ini yang membuat Wahyu mempertanyakan lebih detail posisi Putri dan penembakan Brigadir J.

"Apakah Saudara tahu, dari kamarnya Putri Candrawathi itu bisa melihat jenazah korban?" tanya Wahyu.

"Kamar Ibu lurus dengan tangga."

"Lurus dengan tangga, artinya ketika korban tertembak bisa dilihat dari kamar itu?"

"Kalau pintunya terbuka bisa, Yang Mulia."

Pengakuan ini yang memicu kecurigaan Putri terlibat lebih dalam di pembunuhan Brigadir J. Sebelumnya Putri bahkan juga diduga ikut menembak Brigadir J, meski tudingan ini sudah dibantah oleh Putri secara langsung di ruang sidang.

Ferdy Sambo Akui Dirinya yang Membuka Pintu Putri Candrawathi

Penampakan Ferdy Sambo setelah PRT Susi memberikan kesaksian di persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir J di PN Jakarta Selatan. (Suara.com/Sandi Mulyadi)
Penampakan Ferdy Sambo setelah PRT Susi memberikan kesaksian di persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir J di PN Jakarta Selatan. (Suara.com/Sandi Mulyadi)

Seperti mekanisme persidangan pada umumnya, Sambo juga langsung menanggapi kesaksian yang disampaikan Romer. Sambo membantah perihal pintu kamar Putri yang terbuka setelah penembakan Brigadir J terjadi.

Pasalnya, menurut Sambo, dirinya lah yang membuak pintu itu untuk menjemput sang istri dan pulang ke rumah pribadi mereka di Saguling.

"Keterangan Romer juga bahwa pada saat masuk, pintu kamar Duren Tiga terbuka, saya masuk menjemput istri saya itu. Saya membuka pintu kamar istri saya," jelas Sambo.

Mantan Kadiv Propam Polri itu juga menyatakan istrinya tidak melihat jenazah Brigadir J ketika keluar dari rumah. Rupanya saat itu Sambo menutupi wajah atau kepala Putri.

"Kemudian Saudara Romer juga menyampaikan bahwa melewati tubuh Yosua, itu tidak. Karena saya menghindari istri saya melihat tubuh korban. Saya lewatkan mepet dengan TV waktu itu," tutur Sambo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI