Terang-terangan Kasih 'Restu' Dan Beri 'Jatah' Ke Prabowo, Benarkah Jokowi Mau Bayar Utang Saat Pilgub DKI?

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 09 November 2022 | 13:37 WIB
Terang-terangan Kasih 'Restu' Dan Beri 'Jatah' Ke Prabowo, Benarkah Jokowi Mau Bayar Utang Saat Pilgub DKI?
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto menyaksikan penyerahan 40 unit kendaraan bermotor dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) kepada Komando Distrik Militer (Kodim) 1503/Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, Rabu (14/9/2022). (Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Arah politik para tokoh terus beriak, sinyal dukungan kerap jadi bahan saling klaim elite partai politik. Paling hangat adalah pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terang-terangan menyatakan dukungan lewat restu dan jatah kepada Prabowo Subianto.

Spekulasi dan analisa pernyataan Jokowi pun bermunculan. Ada yang menyebut ucapan sang Presiden adalah bentuk dukungan langsung untuk membayar utang kepada Prabowo, benarkah?

Menyitat laman Wartaekonomi.co.id (media partner Suara.com), Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menyoroti sejumlah dukungan terbuka yang diberikan Jokowi untuk Prabowo Subianto.

Dari analisanya, hal tersebut bisa saja menjadi cara berterima kasih dari Jokowi kepada menterinya tersebut.

Baca Juga: Jokowi Bentuk Tim Koordinasi Penyelesaian Ketidaksesuaian Kawasan Hutan, Menko Luhut Ikut Ambil Bagian

“Ada beberapa makna. Pertama, hal itu bisa menjadi ucapan terima kasih Jokowi kepada Prabowo,” ujar Arifki, Selasa (8/11/2022).

Menurutnya, ucapan tersebut sangat wajar lantaran Prabowo sempat menjadi pendukung Jokowi dalam pemilihan gubernur.

“Prabowo telah berjasa mendukung Jokowi di Pilgub DKI Jakarta 2012,” katanya.

Selain itu, Arifki menduga Jokowi ingin berterima kasih lantaran Prabowo legowo masuk ke kabinet walaupun dikalahkan 2 kali.

“Jokowi, kan, selalu menang. Baik di Pilpres 2014 maupun 2019 melawan Prabowo. Kemudian, masuknya Prabowo ke pemerintahan Jokowi,” katanya lagi.

Baca Juga: Jokowi Blak-blakan Sebut Jatah 2024 Giliran Prabowo, PDIP: Itu Cuma Upaya Saling Memuji

Dirinya menilai kehadiran prabowo di pemerintahan telah mengurangi dinamika politik di tingkat elite.

“Hal tersebut memudahkan Jokowi melakukan stabilitas politik pascapilpres 2019,” ucap Arifki.

Kemudian, kata Arifki, pernyataan Jokowi juga bisa dimaknai sebagai membuka ruang kompetisi dan tidak mendukung salah satu pihak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI