Suara.com - Mantan ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer mengaku takut melihat jenazah Brigadir Yosua yang tergeletak di dekat tangga Rumah Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.
Keterangan itu disampaikan Romer saat bersaksi dalam persidangan Kuat Maruf dan Bripka Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2022).
Semulanya, Romer yang kala itu berada di luar rumah dengan sigap masuk ke dalan rumah sewaktu mendengar beberapa kali suara tembakan. Setelah masuk ke dalam rumah, Romer menemui Bharada Ricard Eliezer dan menanyakan apa yang sedang terjadi.
Di sana, Romer mendapati jenazah Brigadir Yosua yang tergeletak bersimbah darah di dekat tangga.
"Saya lihat jenazah di situ yang mulia melihat almarhum tergeletak lalu saya maju ke sini. Saya awalnya bertanya ke pada Richard, 'Ada apa Chad?'," kata Romer kepada Majelis Hakim.
Majelis Hakim kemudian meminta Romer memperagakan adegan yang ia lakukan pada saat itu. Romer mengaku takut melihat jenazah Yosua, dirinya pun langsung membalikkan badan dan melihat seisi rumah.
"Tapi karena saya juga takut pak, jadi saya berubah haluan seperti ini Pak jadi saya bisa melihat semua orang di sini pak karena saya belum tahu di dalam terjadi apa," jelas dia.
Romer secara jelas melihat ada Kuat dan Ricky yang sedang berdiri di sekitar tangga melihat secara langsung Yosua dipaksa meregang nyawa.
Baca Juga: Agar Tak Saling Menguping di Sidang, Pemeriksaan Kuat Maruf-Ricky Rizal dengan PRT Susi dkk Dipisah
"Berdiri aja (Kuat dan Ricky). Om Kuat dekat tangga tapi agak jauh yang mulia. Di dekat kolam ikan yang ada di dalam rumah," ungkap dia.