Jamin PKS Tahan Banting Godaan Parpol Lain, NasDem Klaim Koalisi Makin Mesra: Kami Jatuh Cinta Bukan karena Kawin Paksa

Rabu, 09 November 2022 | 11:12 WIB
Jamin PKS Tahan Banting Godaan Parpol Lain, NasDem Klaim Koalisi Makin Mesra: Kami Jatuh Cinta Bukan karena Kawin Paksa
Jamin PKS Tahan Banting Godaan Parpol Lain, NasDem Klaim Koalisi Makin Mesra: Kami Jatuh Cinta Bukan karena Kawin Paksa [Foto ist/ IG @aniesbaswedan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Nasional Demokrat (NasDem) mengaku tidak mempermasalahkan adanya bujukan terhadap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bergabung dengan koalisi lain. Godaan itu dianggap NasDem sebagai ujian yang mesti dihadapi sebagai bentuk dari dinamika politik di tanah air.  

"Nggak apa-apa, itu dinamika aja (PKS digoda masuk koalisi Gerindra-PKB). Namanya cewek cantik digoda-goda itu bagian dari godaan," kata Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, Rabu (9/11/2022).

Willy mengatakan, kekinian memang pihaknya merasa keinginan NasDem, PKS dan Demokrat untuk berkoalisi sedang mendapatkan ujian atau godaan.

"Itu kan namanya godaan menguji keimanan kita berkoalisi, itu aja," ungkapnya.

Baca Juga: PKS Digoda Koalisi Gerindra-PKB, NasDem: Namanya Cewek Cantik Digoda-goda, Menguji Keimanan Berkoalisi

Lebih lanjut, Willy menegaskan, hubungan ketiga partai kekinian solid untuk membangun koalisi. Ia membantah jika ada keterpaksaan dalam penjajakan koalisi NasDem, PKS dan Demokrat.

"Ya sangat mesra lah, kan kami jatuh cinta itu bukan kawin paksa atau dijodohkan. Dan ada yang dipaksa dan dijodohkan. Kan bukan begitu. Ini kan datang dengan cinta kasih bos," pungkasnya.

Gerindra-PKB Ngarep PKS Gabung

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya terbuka menjalin komunikasi dengan partai lain, terutama untuk mengajak bergabung di koalisi PKB-Gerindra.

Baca Juga: Koalisi Pendukung Diisukan Retak Gegara PKS, Anies Gagal Maju Pilpres?

Bahkan diakui Dasco, Gerindra juga sudah mendekati partai tertentu. Tetapi partai mana yang tengah dijajaki, ia tidak memberi tahu.

"Ya itu rahasia. Ya ada tapi rahasia," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (24/10/2022).

Adapun mengenai partai mana hang sedang diajak, hal itu akan terjawab seiring berjalannya waktu.

"Ya nanti kalau sudah dapat itu pasti terbuka sendiri," ujar Dasco.

Terbuka Ajak PKS Gabung

Partai Gerindra mengaku tidak masalh dengan keinginan Ketua Umum PkB Muhaimin Iskandar untuk mengajak Partai Keadilan Sejahtera bergabung di kolaisi PKB-Gerindra. Bagi Gerindra, apa yang menjadi keinginan Muhaimin atau Cak Imin tidak bertentangan.

Dasco mengatakan bahwa Gerindra membuka diri untuk berkoalisi dengan partai mana pun.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. (Suara.com/Bagaskara)
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. (Suara.com/Bagaskara)

"Sehingga apa yang disampaikan oleh Cak Imin tentunya juga tidak bertentangan dengan keinginan kami untuk menjalin komunikasi dengan partai-partai yang lain dan mengajak untuk sama-sama bekerja sama dalam menghadapi Pileg dan Pilpres 2024," kata Dasco.

Dasco mengatakan bahwa belum ada dari pihak Gerindra yang melakukan komunikasi untuk bertemu dengan PKS, berkaitan dengan keinginan Cak Imin. Ia juga tidak mengetahui detail apakah PKB sebagai pihak yang berharap PKS bergabung sudah melakukan komunikasi lebih jauh atau belum.

"Nanti kami akan tanyakan ke PKB sudah sejauh mana apa yang disampaikan Cak Imin," kata Dasco.

Ngarep PKS Gabung

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berharap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dapat bergabung bersama di koalisi PKB dan Gerindra.

Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar. (Dok: DPR)
Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar. (Dok: DPR)

Hal itu Muhaimin sampaikan menjawab pertanyaan apakah ke depan akan ada partai lain bergabung koalisi PKB-Gerindra. Meski menjawab belum, Muhaimin menyampaikan keinginannya agar PKS bisa bergabung.

"Belum tahu, terus kita pendekatan. Saya berharap PKS bisa masuk," kata Muhaimin.

Diakui Muhaimin atau Cak Imin, koalisi PKB-Gerindra saat ini memang masih terbuka. Bahkan kedua partai sama-sama intens melakukan komunikasi politik dengan partai lain.

Dengan demikian diharapkan, lobi-lobi tersebut dapat bisa menambah anggota baru di koalisi.

"Terus, terus. Kita terus melakukan lobi-lobi dengan partai lain supaya anggota koalisi kita semakin banyak," kata Muhaimin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
Suara Nasdem, PKS dan PKB Naik di Jakarta, Parpol Koalisi Anies Bakal Dipertahankan untuk Pilkada DKI
Suara Nasdem, PKS dan PKB Naik di Jakarta, Parpol Koalisi Anies Bakal Dipertahankan untuk Pilkada DKI
Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Yos Suprapto Batal Pamer Lukisan Mirip Jokowi di Galeri Nasional, Elite PDIP: Itu Kebiasaan Negara Otoriter
Yos Suprapto Batal Pamer Lukisan Mirip Jokowi di Galeri Nasional, Elite PDIP: Itu Kebiasaan Negara Otoriter
Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan

TERKINI