Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut mengucapkan selamat atas prestasi baru yang ditorehkan rekannya sesama kader PDI Perjuangan, Puan Maharani.
Sebagai informasi, Ketua DPR RI itu mendapat gelar Doktor Honoris Causa dari Pukyong National University (PKNU) Korea Selatan.
Dilihat Suara.com di akun Instagram-nya, Ganjar mengunggah ucapan selamatnya lengkap dengan foto seremonial Puan. Bahkan Ganjar turut menyertakan kutipan motivasi dari Puan.
"'Nasib kita bukanlah hal yang harus ditunggu, tetapi yang harus dicapai dengan penuh perjuangan.' Puan Maharani," begitulah yang dituliskan Ganjar di kolom caption unggahannya, dikutip pada Rabu (9/11/2022).
Baca Juga: Puan Dianugerahi Gelar Dr Hc dari PKNU Korsel, Apa Tujuan Pemberian Doktor Honoris Causa?
"Selamat ya Mbak @puanmaharaniri atas penganugerahan Doktor Honoris Causa dari Pukyong National University Korea Selatan. Semoga jadi penambah semangat dan spirit perjuangan @pdiperjuangan," sambungnya.
Postingan ini tentu tampak wajar, apalagi dari kacamata Ganjar kepada Puan yang notabene sesama kader PDIP.
Namun tentu saja unggahan ini juga ramai dikaitkan dengan suasana politik Indonesia saat ini. Apalagi karena Puan dan Ganjar disebut-sebut sedang memperebutkan tiket pencapresan dari PDIP.
Bukan hanya itu, sebagian warganet juga meributkan kemampuan berbahasa Inggris Puan. Hal ini tentu merujuk kepada viralnya video Puan kala kesulitan berpidato dalam bahasa Inggris beberapa waktu lalu.
"Selamat ya bu puan nanti biar pak ganjar yang jadi presiden," komentar warganet.
"Ngapain sih diposting paaak... gak penting.... ehhh..." kata warganet.
"Alhamdulillah berarti sudah lancar boso enggres e..." sindir warganet.
"Maaf pak, hati saya tetep pak ganjar untuk indonesia... mau dapet sertifikat apa aja juga... pak ganjar tetep di hati," ujar warganet.
"Pak Ganjar tetap dihati, meskipun gelarnya cukup doktor honoris causa dari Univ. Tugiman..." seloroh warganet lain.
"Mungkin ibu lebih fasih bahasa korea di banding bahasa inggris," imbuh warganet.
"Kalau orang itu jadi duet panjenengan pak.... ibarat'e susu di campur baygon pak... ngeri pak," timpal yang lainnya, merujuk pada wacana menduetkan Ganjar dan Puan di Pilpres 2024.
Untuk postingan selengkapnya bisa dilihat di sini.