Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan masyarakat kini sudah mulai menganggap tidak penting untuk melakukan vaksin dosis ketiga atau booster.
Pernyataan tersebut disampaikan saat menjawab pertanyaan Anggota DPR di Rapat Komisi IX tentang alasan penyuntikan vaksin booster rendah.
"Kalau saya lihat jujur karena memang kasusnya turun bu. Karena kasusnya turun jadi masyarakat itu merasa 'ah sudah tidak terlalu penting lagi di-booster'," kata Budi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa (8/11/2022).
Padahal disampaikan Budi, pemberian booster menjadi penting untuk mengurangi risiko hospitalisasi, di luar dari penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan.
Baca Juga: Bio Farma Siapkan 120 Juta Dosis Vaksin, Covid-19 Naik Lagi?
"Karena kalau masker itu mengurangi transmisi, kalau booster itu mengurangi risiko hospitlisasi. Jadi kalau kita lihat orang-orang yang masuk rumah sakit adalah biasanya either dia belum di-booster atau boostern-ya sudah lama," kata Budi.
Kekinian, Budi melalui Kementerian Kesehatan akan menggencarkan kembali sosialisasi agar masyarakat, terutama mereka yang belum divaksin segera melakukan vaksin, baik dosis pertama, dosis kedua, dan dosis ketiga atau booster.
"Tadi saya baru kirim pesan juga supaya lebih masif lagi karena kan vaksin itu menurun kan sesudah berapa bulan, jadi nanti kita akan sosialisasi lebih aktif agar teman-teman ini di-booster," kata Budi.