Suara.com - Cak Lontong berhasil menggoyang perut para penonton yang hadir di panggung perayaan HUT ke-8 Partai Persatuan Indonesia (Perindo), tidak terkecuali Presiden Jokowi.
Komika senior tersebut memberikan sejumlah lawakan segar berkaitan dengan masalah-masalah yang dihadapi Indonesia, utamanya soal ekonomi.
Usai menggoyang perut para penonton, Cak Lontong juga menyampaikan harapannya ke Partai yang diketuai oleh Hary Tanoesoedibjo tersebut.
"Di hari ulang tahun Partai Perindo yang ke-8, saya yakin di 2024, Partai Perindo pasti akan dengan cermat, saya mengutip seperti yang disampaikan bapak Presiden Jokowi," katanya dikutip dalam tayangan Kanal Youtube Miftah's TV pada Selasa, (8/11/2022).
"Akan dengan teliti, dan akan dengan hati-hati, memilih capres dan cawapres," lanjutnya.
Pesan berikutnya dari Cak Lontong berbunyi, agar partai politik mempersiapkan matang-matang kandidat capres nanti. Jangan sampai salah pilih atau bahkan salah mendeklarasikan calon presiden 2024 mendatang.
"Takut nya capres yang kita deklarasikan ternyata cawapres. Itu kekeliruan yang tidak boleh terjadi," sebutnya.
Pesan Cak LOntong ini langsung disambut gelak tawa meriah penonton.
Berdasarkan video, Presiden Jokowi yang duduk di samping Hary Tanoe sampai tak kuasa tertawa terbahak-bahak.
Baca Juga: Survei: jIka Maju di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid dapat Dukungan 40,4 persen
Jokowi Giliran Sentil Hary Tanoe
Pidato Presiden Joko Widodo di Hari Ulang Tahun (HUT) Perindo yang digelar di MNC Center, Jakarta, Senin (7/11/2022) kembali menuai perhatian.
Tak jauh dari pidato di HUT Golkar, sambutan Jokowi juga diselingi sentilan-sentilan politik.
Dalam pidatonya di HUT Perindo, Jokowi memberi wejangan pada Ketua Umum (ketum) Perindo Hary Tanoesoedibjo dalam memiliki calon presiden (capres) 2024 mendatang.
Mulanya Jokowi memuji kelihaian Perindo dalam merekrut orang-orang hebat di mana bisa menaikkan suara di pemilu silam.
"Tapi yang kedua juga hati-hati, milih capresnya harus bener Pak Hary," kata Jokowi yang disambut riuh para hadirin yang datang.
"Karena nanti akan membantu partai mengejar threshold, milih capresnya hati-hati milih cawapresnya juga hati-hati, tapi kalau bisa jangan terlambat deklarasi juga," tambahnya.
Jokowi dalam pidatonya juga mengakui bahwa Hary Tanoe sempat menanyakan pendapatnya soal capres yang sebaiknya dipilih partainya.
"Biasanya Pak Hary kalau dengan saya sering bisik-bisik, [bilang] pak capresnya Perindo kalau ini bagaimana menurut bapak, saya sampaikan terserah Perindo, nanti saya ikut-ikut dipikir salah keliru saya nanti," ungkap Jokowi.
Lebih lanjut memasuki tahun politik Jokowi berpesan pada para petinggi partai yang datang agar jangan saling menjatuhkan.