Suara.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra telah dideklarasikan sebagai calon presiden atau Capres 2024 oleh partainya. Prabowo sendiri telah menyatakan bersedia maju lagi di pemilihan presiden 2024 mendatang.
Presiden Jokowi telah dua kali memberi sinyal hijau untuk Prabowo maju dalam Pemilihan Presiden 2024. Bahkan Jokowi mengatakan sudah memberikan sejumlah nasihat kepada Prabowo terkait Pilpres 2024.
Baru-baru ini Presiden Jokowi juga menyatakan bahwa dirinya sudah dua kali memenangkan Pilpres dan giliran jatah untuk Prabowo. Banyak yang menerka maksud pernyataan Jokowi itu sebagai restu untuk Prabowo maju sebagai capres.
"Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," ujar Jokowi.
Baca Juga: Survei Capres dan Cawapres 2024: Pasangan Ganjar Pranowo-Yenny Wahid Jadi Nomor Wahid
Prabowo Subianto sudah lama berkecimpung di dunia politik. Simak perjalanan karier politiknya.
Profil Prabowo Subianto
Prabowo Subianto Djojohadikusumo lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1951 yang berarti kini berusia 71 tahun. Anak ketiga dari empat bersaudara ini lahir dari pasangan Soemitro Djojohadikoesoemo, seorang ahli ekonomi dan Dora Marie Sigar.
Kini Prabowo merupakan Menteri Pertahanan ke-26 Indonesia yang menjabat dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019 hingga 2024. Ia juga menduduki jabatan sebagai Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Sebelum menjabat dan terjun ke dunia politik, Prabowo adalah sosok yang sering diperbincangkan di dunia militer. Pasalnya, Prabowo merupakan seorang perwira tinggi militer Indonesia. Pangkat terakhir Prabwowo adalah Letnan Jenderal pada Angkatan Darat.
Baca Juga: Sinyal Dukungan Pada Capres 2024 Nantinya, Jokowi: Setelah Ini Jatahnya Pak Prabowo
Setelah meninggalkan kariernya di dunia militer, Prabowo memilih untuk terjun ke dunia bisnis. Pengalaman bisnis Prabowo adalah memimpin 27 perusahaan di Indonesia maupun di luar negeri dengan beragam industri. 27 perusahaan yang dikuasai Prabowo itu berada di bawah Nusantara Group.
Pada tahun 2009, Prabowo berhasil maju menjadi cawapres bersama Megawati Soekarnoputri sebagai capresnya. Ketika mencalonkan diri, Prabowo menjadi cawapres terkaya dengan total kekayaan mencapai triliunan rupiah.
Prabowo pertama kali terjun di dunia politik ketika bergabung dengan Partai Golkar di tahun 2004. Di tahun yang sama, nama Prabowo sempat masuk dalam bursa capres Golkar tapi kalah dari Wiranto.
Kemudian pada tahun 2008, Prabowo bersama adiknya, Hashim Djojohadikusumo, mantan aktivis mahasiswa, Fadli Zon dan mantan Deputi V Badan Intelijen Negara Bidang Penggalangan, Muchdi Purwoprapandjono, serta sederet nama lainnya mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya atau dikenal Partai Gerindra.
Setelah gagal di tahun 2009, Prabowo kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Partai Gerindra di tahun 2014 dengan cawapres Hatta Rajasa. Namun Prabowo yang belum berhasil menang kemudian di pilpres selanjutnya tahun 2019 kembali mencalonkan diri dengan wakil Sandiaga Uno.
Sayangnya Prabowo kembali gagal dan Joko Widodo mendapatkan suara terbanyak dua kali berturut-turut. Sementara itu di tahun yang sama yakni 2019, Presiden Jokowi mengangkat Prabowo sebagai Menteri Pertahanan Indonesia di Kabinet Indonesia Maju. Ia dipilih Jokowi sebagai Menteri Pertahanan karena memiliki pengalaman pada bidang tersebut.
Kontributor : Trias Rohmadoni