Ahmad mengaku sempat disuruh mengecek nadi jenazah itu. Ia mengatakan tak ada lagi denyut nadi pada jasad Brigadir saat dicek.
Wajah Brigadir J Ditutup Masker, Kondisi Berlumuran Darah
Dalam sidang, Ahmad ditunjukkan foto kondisi jenazah Yosua. Ia menyebut wajah Yosua saat itu ditutupi masker. Ahmad mengaku mengambil kantong jenazah kemudian barulah jasad Yosua dievakuasi.
Ahmad membeberkan jenazah Brigadir J mengeluarkan darah ketika diangkat. Namun Ahmad mengaku tak tahu dari mana darah tersebut mengalir.
Singkat cerita, Ahmad diarahkan untuk membawa jenazah Brigadir J ke RS Polri. Ia mengaku ditemani seorang anggota Provos dalam mobil ambulans.
Bawa Jenazah ke IGD, Bukan ke Kamar Jenazah
Ahmad mengaku bingung saat mengantar jenazah Brigadir J ke RS Polri. Ia heran karena jasad tersebut dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), bukan ke kamar jenazah.
Lalu Ahmad mengaku petugas IGD yang menerima jenazah juga kaget saat melihat Brigadir J sudah berada di kantong jenazah. Hingga akhirnya jenazah itu tidak dicek di IGD dan dibawa ke kamar jenazah.
Diminta Tunggu Sampai Pagi Usai Antar Jasad Brigadir J
Baca Juga: Terungkap! Eks Ajudan Ferdy Sambo: Saya Disuruh Ambil HP Brigadir J dan Diserahkan ke Biro Provos
Usai mengantar jenazah, Ahmad mengaku disuruh menunggu di RS Polri oleh salah satu polisi. Namun Ahmad mengaku tak tahu mengapa disuruh menunggu padahal tak sedang melakukan apa pun.