"Seingat saya di kamar," jawab Romer.
"Tahu dari mana saudara kalau dia ada kamar?" tanya hakim Wahyu.
"Dengar suara ibu menangis yang mulia," jawabnya.
"Keras suaranya?" hakim Wahyu menegaskan.
"Menurut saya nangis biasa yang mulia, saya dengar sampai depan pintu yang mulia," jelas Romer.
"Kalau sausara dengar, ya berarti kamar terbuka apa tertutup?," cecar hakim Wahyu.
"Terbuka yang mulia," ungkap Romer.