Suara.com - Safari politik Anies Baswedan pertama usai dideklarasikan sebagai calon presiden oleh Partai Nasional Demokrat atau NasDem di Medan menuai berbagai respons.
Anies bersama NasDem datang ke Kota Medan dan berpidato di depan Istana Maimun.
Dalam hal ini, pengamat politik sekaligus pegiat media sosial Jhon Sitorus menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo juga pernah datang ke Medan.
Tanpa menyebut nama Anies, Jhon Sitorus membandingkan bahwa kedatangan Ganjar berbeda dengan lainnya.
Baca Juga: Komunitas Nelayan Pendukung Ganjar Berbagi Sembako dan Bersih-bersih Pesisir Pangandaran
Diketahui bahwa Ganjar Pranowo sempat safari ke Medan pada awal April 2022 lalu.
"Ganjar Pranowo juga pernah ke Medan. Ganjar naik becak, bukan mobil mewah. Ganjar dijamu makanan rakyat, bukan makanan istana," tulis John Sitorus.
"Ganjar diundang oleh rakyat, bukan diundang para elit. Ganjar kampanye kesetaraan, bukan kampanye partai. Bukti Ganjar adalah milik rakyat bukan milik elit," imbuhnya.
Lebih lanjut, Jhon Sitorus menyebutkan bahwa kedatangan Ganjar ke Medan membawa kesejukan bukan perpecahan.
"Ganjar merangkul semua, bukan berpura-puta merangkul golongan ini, lalu besok berlutut kegolongan radikal," tambahnya lagi.
Baca Juga: Berpotensi Didukung Jokowi, Begini Rekam Jejak Pertarungan Ganjar vs Prabowo
Cuitan Jhon Sitorus tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Yang pasti Anies datang ke Medan sebagai rakyat biasa, bukan pejabat lagi. Jangankan pakai mobil mewah mau muter-muter pake heli atau apapun juga enggak membebani APBN atau APDB," komentar warganet.
"Biasalah pencitraan, dulu juga yang lain masuk got, tapi setelah jadi ngacir kalau ada warganya yang nyari, naik becak biar kelihatan dekat dengan wong cilik," imbuh warganet lain.
"Ngapain ke Medan? enggak kerja? Anies sudah tidak jadi Gub DKI baru ke Medan," tambah lainnya.
"Terlalu sederhana data yang disajikan, masak indikator milik rakyat itu, jika dijamu segelintir rakyat dan naik becak?" tulis warganet di kolom komentar.
"Ini nyindir kedatangan Anies kemarin bukan ya?" timpal lainnya.
Saat berita ini dibuat, cuitan John Sitorus tersebut telah disukai ratusan kali dengan puluhan komentar dari warganet.