"Ada 10 capres misalnya, dia bilang 10 didukung. Kan bagus juga kan. Asal jangan satu saja tiap hari disebutin," jelas Hinca.
"Ketika kita memimpin, Pak SBY tidak pernah bicara tentang si anu lah, si anu lah. Saya kira tugas kepala negara bertugas memimpin masa jabatan sampai selesai," pungkasnya.
Jokowi Ikut Campur Capres karena Merasa Tidak Aman

Ekonom senior Faisal Basri juga pernah membahas hal serupa dengan ahli hukum tata negara Refly Harun. Faisal lantas mengungkap Jokowi sedang merasa tidak aman menjelang akhir masa kepemimpinannya.
"Kalau dari perspektif psikologi kan berarti Pak Jokowi merasa tidak aman kalau dia sudah tidak berkuasa," ujar Faisal.
"(Jokowi) perlu memastikan bahwa yang menggantikan dia akan melindungi dia, atau yang lebih positif lagi yang menggantikan dia akan meneruskan rencana-rencana besar dia, misalnya ibu kota baru," sambungnya.