3. Bripda T Bawa Teman-temannya
Brema selaku sekuriti dan Wanda berusaha membuka pintu. Cekcok pun terjadi antara perawat RS Bandung dengan Bripda T. Bripda T pun menghubungi teman-temannya lewat grup WhatsApp. Mereka langsung mencari A dan sekuriti yang terlibat cekcok. Bripda Tito merasa dihina oleh Wanda karena disebut satpam. Ia pun mengeroyok Wanda.
Sementara motifnya melakukan penyekapan sudah disinggung yakni karena ingin menahan dua temannya yang mabuk. Ada kesalahpahaman disini versi Polda Sumut, di mana Bripda T sebetulnya tidak bermaksud menyekap.
4. Perawat Luka Parah karena Diinjak dan Dipukul
Perawat yang menjadi korban tersebut yakni Wanda mengalami luka parah dan sedang dirawat secara intensif di rumah sakit. Ia mengalami luka-luka cukup parah lantaran tubuhnya diinjak-injak dan kepala yang dipukul hingga ia pingsan.
5. Penyerangan Terjadi Dua Gelombang
Insiden penyerangan tersebut terjadi dalam 2 gelombang yakni pukul 05.00 WIB saat Bripda Tito dan rekannya mendatangi RS Bandung. Mereka mengeroyok Wanda hingga babak belur.
Atas dasar keributan di hotel itu, menjadi motif Bripda T bersama 6 rekan sesama polisi dan 1 orang warga sipil mendatangi RS Bandung pada pukul 05.00 pagi. Bripda T menunjuk Wanda Winata, yang kemudian wajah sang perawat dipukuli hingga lebam.
Kemudian, Bripda T kembali mendatangi RS Bandung dan melakukan pengeroyokan tetapi berhasil dilerai warga.
Baca Juga: Kronologi Kasus Pria Aniaya Istri di Pinggir Jalan Daerah Depok, Berawal Bahas Masalah Utang
Salah satu oknum yang mengaku polisi dan melakukan penyerangan tersebut terbongkar identitasnya setelah menunjukkan namanya kepada salah satu korban. Pelaku tersebut bernama IR Siregar yang datang mengenakan helm, jaket dan celana hitam, serta sepatu hitam.