Adzan Romer Eks Ajudan Sambo Ungkap Bunyi Tembakan saat Yosua Dieksekusi di Duren Tiga: Dum Dum Dum!

Selasa, 08 November 2022 | 14:51 WIB
Adzan Romer Eks Ajudan Sambo Ungkap Bunyi Tembakan saat Yosua Dieksekusi di Duren Tiga: Dum Dum Dum!
Adzan Romer Eks Ajudan Sambo Ungkap Bunyi Tembakan saat Yosua Dieksekusi di Duren Tiga: Dum Dum Dum! (Youtube/ KOMPASTV).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eks ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer mengaku sempat mengira rumah atasannya ditembaki sewaktu Brigadir Yosua dieksekusi pada 8 Juli 2022.

Keterangan itu disampaikan Romer sewaktu bersaksi dalam persidangan Sambo dan Putri Candrawathi terkait kasus pembunuhan Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).

"Saya pikir tembakan dari arah depan, jadi saya pikir rumah kita ini di-tembakin dari depan," ujar Romer kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Romer mengira suara tembakan yang ia dengar saat itu berasal dari luar rumah. Dengar cekatan, Romer yang saat itu berada di garasi rumah langsung berlari ke depan.

Saksi Bharada E termasuk ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer saat dihadirkan di persidangan. (tangkapan layar/Rakha)
Saksi Bharada E termasuk ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer saat dihadirkan di persidangan. (tangkapan layar/Rakha)

"Karena suaranya seperti dari depan, suaranya di pojok depan. Makanya saya cari bunyi tembakan. Jadinya saya lari ke depan," papar Romer.

Jaksa kemudian mencecar romer berapa kali ia mendengar suara tembakan itu. Romer mengaku kala itu dia mendengar sebenyak tiga kali letupan senjata.

"Yang pertama saya dengar tiga. Dum dum dum," ucapnya.

Dengar Putri Nangis

Sebelumnya, Adzan Romer menyebut Putri Candrawathi menangis di dalam kamar seusai Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat tewas ditembak di rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. 

Baca Juga: Disimpan di Koper, Eks Ajudan Ungkap Ferdy Sambo Selalu Bawa Sejumlah Senpi saat Pergi, Ini Jenis-jenisnya

Romer mengungkap hal tersebut saat bersaksi di sidang Ferdy Sambo dan Putri selaku terdakwa pembunuhan berencana Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Romer mengaku ketika itu masuk ke dalam rumah dan melihat Yosua bersimbah darah dalam posisi tertelungkup di dekat tangga. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI