Dengar Cerita Ferdy Sambo Suapi Kue ke Ajudan dan PRT saat Annivesary Pernikahan, Putri Tertawa di Sidang

Selasa, 08 November 2022 | 13:12 WIB
Dengar Cerita Ferdy Sambo Suapi Kue ke Ajudan dan PRT saat Annivesary Pernikahan, Putri Tertawa di Sidang
Dengar Cerita Ferdy Sambo Suapi Kue ke Ajudan dan PRT saat Annivesary Pernikahan, Putri Tertawa di Sidang. (tangkapan layar/M Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Brigadir Daden Miftahul Haq menceritakan momen perayaan anniversary Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat bersaksi di sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Putri tampak tertawa ketika Daden mengungkap momen Ferdy Sambo menyuapi kue ke seluruh ajudan dan pembantu rumah tangga atau PRT.

Daden menyebut momen anniversary pernikahan Ferdy Sambo dan Putri itu terjadi di Magelang, Jawa Tengah, pada 7 Juli 2022 sekitar pukul 00.01 WIB atau sehari sebelum Yosua dibunuh. Pada momen tersebut, Yosua pun ikut merayakan bersama ajudan lainnya.

"Saudara terdakwa ini (Ferdy Sambo dan Putri) ada memberikan hadiah saat hari jadi? Atau hanya kue saja dibagikan masing-masing?," tanya ketua majelis hakim Wahyu Iman Santosa kepada Daden dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).

"Untuk malam itu hanya kue, kemudian Ibu (Putri) bapak (Ferdy Sambo) motong kue dan tumpeng disuapin satu persatu," kata Daden.

Baca Juga: Percakapan Dibongkar Saksi Daden di Sidang, Yosua Bosan jadi Ajudan Sambo hingga Ogah Nikahi Vera: Carikan Aku Cewek

"Oh semuanya disuapin? Siapa yang nyuapin?," tanya hakim Wahyu.

"Untuk kue itu bapak (Ferdy Sambo)," jawab Daden

"Siapa yang pertama (disuapin)?" tanya hakim Wahyu.

"Kalau yang pertama itu Bang Ricky kalau nggak salah yang mulia," timpal Daden.

"Terus yang kedua?" hakim Wahyu kembali bertanya.

Baca Juga: Merasa Istimewakan Jaksa, Kubu Sambo-Putri Ngeluh ke Hakim: Giliran Kami Volume Suara Saksi Dikecilkan

Saya lupa, yang pertama itu pasti senior yang mulai. Kalau urutannya saya lupa," dalih Daden.

"Yang ketiga?," hakim Wahyu menegaskan lagi.

"Saya tidak ingat yang mulia," jawab Daden.

"Terus saudara yang ke berapa?" tanya hakim Wahyu.

"Kalau tidak salah saya terakhir yang mulia," jelas Daden

"Atau saudara tidak disupain?" seloroh hakim Wahyu.

Mendengar pertanyaan hakim Wahyu, Putri pun terlihat tertawa.

"Saya disuapin yang mulia," jawab Daden.

Tak hanya Ferdy Sambo, berdasar kesaksian Daden, Putri juga menyuapi nasi tumpeng ke seluruh ajudan dan PRT. Namun, Daden mengklaim tidak ingat urutannya.

"Artinya terdakwa mereka berdua (Ferdy Sambo dan Putri) menyuapi masing-masing ART dan Ajudan. Susananya penuh kekeluargaan?," tanya hakim Wahyu.

"Betul yang mulia," pungkas Daden.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI