Suara.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menceritakan ketika dirinya baru saja menjabat sebagai orang nomor satu di Kemhan. Kala itu, ia melihat adanya kekurangan yang begitu kritis pada lembaga pendidikan Universitas Pertahanan (Unhan).
Kekurangan itu ia lihat pada pendidikan S2 dan S3 yang diselenggarakan Kemhan. Saat itu ia melihat sebagian besar jurusan yang ada itu hanya manajemen maupun strategi.
"Saya lihat waktu itu adanya aset yang begitu penting ini tapi waktu itu ada kekurangan, menurut saya kekurangannya cukup vital bahkan kritis yaitu bahwa kita menyelenggarakan pendidikan S2 dan S3 dan sebagian besar di bidang manajemen, di bidang strategi," kata Prabowo saat berpidato pada acara Seminar Nasional Tantangan TNI AU dalam Perkembangan Teknologi Elektronika Penerbangan yang disiarkan oleh Airmen TV Dispenau pada Selasa (8/11/2022).
Padahal menurutnya, yang menentukan negara bisa memenangkan perang ialah para prajurit yang berada di garis depan. Senjata yang prajurit bawa, kemudian pilot yang mengendalikan pesawat, lalu para teknisi hingga operator.
"Ini yang memenangkan perang," ucapnya.
Oleh sebab itu, Prabowo langsung mengajukan usul ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menambah fakultas di Unhan. Fakultas yang ia maksud fakultas teknik elektronika, fakultas teknik dirgantara, teknik sipil dan fakultas matematika, fisika, biologi dan kimia.
"Ini adalah dasar perkembangan peradaban manusia ke depan adalah science, teknologi, engineering and mathematics," ungkapnya.