Suara.com - Juru Bicara Pemenangan Pemilu Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono sesumbar dengan menyebut ketua umum partainya yakni Prabowo Subianto merupakan figur bakal calon presiden yang paling tepat lanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Indonesia.
Hal itu disampaikan Budisatrio usai Presiden Jokowi yang kembali terang-terangan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadi capres pada Pilpres 2024 mendatang. Kali ini di acara HUT Partai Perindo.
"Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra adalah Calon Presiden yang paling tepat untuk melanjutkan estafet kepemimpinan ke depan sekaligus meneruskan program pembangunan yang telah dijalankan oleh Presiden Joko Widodo," kata Budisatrio saat dihubungi, Selasa (8/11/2022).
Menurutnya, setidaknya Prabowo telah menunjukkan bukti lewat tugasnya sebagai menteri pertahanan atau menhan.
"Kerja dan prestasi beliau sebagai Menteri Pertahanan terbukti melalui berbagai terobosan yang telah terealisasi di sektor pertahanan, bahkan banyak diakui dan diapresiasi oleh negara negara tetangga," ungkapnya.
Kemudian, Budi juga sesumbar jika Prabowo memiliki pemahaman sangat mumpuni di bidang ekonomi. Menurutnya, Prabowo selalu mendahului kepentingan rakyat.
"Di bidang Ekonomi, Pak Prabowo memiliki pemahaman yang sangat mumpuni. Sekian lama beliau berbicara dan berjuang untuk membangun ekonomi yang didasari nilai nilai kerakyatan, nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945," tuturnya.
"Beliau juga sudah lama menekankan pentingnya menciptakan lapangan kerja yang luas dan disaat yang sama mewujudkan kedaulatan pangan serta energi," sambungnya.
Giliran Jatah Prabowo
Baca Juga: Usai Bertemu Airlangga, Kamis Besok 18 Kelompok Relawan Jokowi Sowan Ke Prabowo
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) terang-terangan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk mendukungnya menjadi capres pada Pilpres 2024 mendatang.
Jokowi menyatakan hal tersebut saat Perayaan HUT ke-8 Partai Perindo pada Senin (7/11/2022). Dalam kesempatan tersebut, Jokowi secara frontal mengemukakan, jika Prabowo akan mendapatkan pengalaman yang sama seperti dirinya.
"Kelihatannya setelah ini, jatahnya Pak Prabowo," kata Jokowi, setelah Prabowo yang hadir dalam agenda tersebut berdiri merespon perkataan Jokowi dengan memberikan hormat.
Jokowi sendiri pun tidak membantah jika perkataannya itu merupakan sinyal kuat bentuk dukungannya kepada Menteri Pertahanan (menhan) tersebut.
"Ya, diartikan sinyal, ya, boleh. Tapi kan saya ngomongnya juga... nggak apa-apa lah," katanya.
Sebelumnya, Jokowi sempat meminta maaf kepada Prabowo lantaran sempat pamer dengan sederet jabatan yang pernah diembannya sebagai kepala daerah.
Pernyataan tersebut dipicu oleh ucapan Ketum Perindo Hary Tanoesudibjo yang menyampaikan, jika Jokowi bisa memenangkan beragam kontestasi sampai mampu menjabat sebagai presiden hingga dua kali.
"Tadi Pak Hary menyampaikan saya ini dua kali wali kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta gubernur sekali menang. Kemudian dua kali di pemilu Presiden juga menang," ucapnya.
Setelah bicara, Jokowi lalu melirik Prabowo yang duduk di hadapannya. Ia langsung menyampaikan permohonan maaf.
"Mohon maaf Pak Prabowo," ucap Jokowi disambut riuh para undangan yang hadir.
Prabowo langsung berdiri merespon perkataan dengan memberikan hormat kepada Jokowi. Jokowi kemudian menyampaikan kalau setelah ini, Prabowo akan mendapatkan pengalaman yang sama seperti dirinya.