Pernyataan pegiat media sosial Ade Armando jelas menuai pro dan kontra. Bahkan Deputi Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, dengan tegas menilai pernyataan Ade adalah racun bagi keberjalanan demokrasi di Indonesia.

"Menjadi toxic bagi demokrasi dan ancaman bagi kerukunan antarumat beragama," tegasnya lewat layanan pesan, Jumat (4/11/2022).
Kamhar menyebut pernyataan Ade berpotensi melanggengkan pembelahan di antara masyarakat dan dilakukan hanya demi keuntungan Pilpres 2024.
"Bertendensi untuk melanggengkan pembelahan di masyarakat demi keuntungan politik pada Pilpres 2024 nanti," jelas Kamhar.
"(Padahal) bangsa ini punya pengalaman yang tidak menyenangkan mengalami konflik dengan latar belakang agama seperti di Poso dan Ambon, jangan sampai pengalaman pahit seperti ini terulang lagi," pungkasnya.