Twitter Sebut PHK Massal 'Kesalahan', Minta Karyawan yang Dipecat Kembali Bekerja

Diana Mariska Suara.Com
Senin, 07 November 2022 | 18:29 WIB
Twitter Sebut PHK Massal 'Kesalahan', Minta Karyawan yang Dipecat Kembali Bekerja
Ilustrasi Twitter.(Unsplash.com/Souvik Banerjee)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa hari usai mengumumkan pemecatan massal ribuan karyawannya, Twitter meminta puluhan mantan karyawan yang diberhentikan untuk kembali bekerja, serta menyebut pemecatan itu sebagai “kesalahan”.

Menurut Indiatimes pada Senin (7/11), kurang dari seminggu sejak Elon Musk mengambil alih Twitter dan mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada hampir setengah dari seluruh karyawannya di berbagai negara, perusahaan tersebut menyadari bahwa tugas dan pengalaman para karyawan tersebut mungkin akan diperlukan guna membangun fitur baru yang diinginkan Musk.

Sebelumnya, pada Jumat lalu, Twitter memangkas sekitar 3.700 pekerjaan dan mengumumkan informasi tersebut kepada karyawannya melalui surat elektronik.

Menurut laporan, banyak staf mengetahui tentang informasi tentang pemecatan itu setelah akses mereka ke sistem perusahaan, seperti surel dan Slack, tiba-tiba diblokir.

Selain ramai dengan berita terkait pemecatan, Twitter juga diperkirakan bakal kehilangan lebih banyak uang di masa depan. Pasalnya, beberapa perusahaan bakal menghentikan iklan berbayar di media sosial yang sudah dibeli Elon Musk itu.

Contohnya adalah Volkswagen, perusahaan pembuat mobil asal Jerman yang juga terbesar di Eropa. Penangguhan iklan berbayar Twitter termasuk juga Skoda, Jetta, Audi, Lamborghini, Bentley, Porsche, Ducati, Scania, MAN, dan merek lainnya.

"Kami memantau situasi dengan cermat dan bakal memutuskan tindakan kami selanjutnya berdasarkan perkembangan," kata Volkswagen, dilansir dari Gizchina, Senin.

Volkswagen bukan satu-satunya produsen mobil pertama yang menangguhkan iklan di Twitter. Produsen mobil asal Amerika Serikat, General Motors, juga melakukan hal yang sama sekitar minggu lalu.

GM mengatakan kalau untuk sementara mereka menghentikan iklan berbayar di Twitter usai diambil alih Elon Musk.

Perusahaan lain yang tak lagi iklan di Twitter mencakup General Mills, Mondelez International, hingga Pfizer.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI