Suara.com - Presiden Jokowi ditafsirkan telah memberi dukungan kepada calon tertentu yang diprediksikan maju pada pilpres 2024. Namun, Jokowi belum menentukan akan meng endors siapa nanti.
Pengamat politik Yunarto Wijaya mengatakan bahwa, dirinya tidak bisa memastikan satu nama yang akan didukung Jokowi. Tapi ada empat nama yang direstui Jokowi.
Nama-nama yang bikin nyaman untuk meneruskan kepemimpinan Jokowi adalah Ganjar Pranowo (Kader PDIP), kedua ditafsirkan Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan), selanjutnya Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) dan Erick Thohir (Menteri BUMN).
"4 nama punya chemistry yang sama dengan Jokowi," katanya dikutip dalam tayangan Kanal Youtube tvOneNews pada Senin, (7/11/2022).
Dari sejumlah nama, hanya dua sosok yang punya peluang besar tak lain adalah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Berdasarkan hasil survei, mereka sama-sama punya peluang besar untuk memenangkan pilpres mendatang.
Lebih lanjut, sayangnya, Jokowi bakal lebih berat menyatakan dukungan kepada Ganjar dibanding Prabowo. Sebab, Mantan Walikota Solo tersebut juga merupakan kader PDIP.
Meski Jokowi Presiden, ada otoritas lain yang jauh lebih berhak menyatakan dukungannya ke Gubernur Jawa Tengan ini yaitu Megawati sebagai ketua Umum PDIP.
Sedangkan, Yunarto menafsirkan ada satu nama yang tidak diinginkan Presiden Jokowi, yaitu mantan Menteri Pendidikan Anies Baswedan.
![Presiden Jokowi dan Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bertemu PKL di Malioboro, Sabtu (09/10/2021). [Kontributor / Putu Ayu Palupi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/10/62424-airlangga-hartanto.jpg)
Secara historis, Anies Baswedan diindikasikan tidak memiliki pola pikir dan cara kerja yang sejalan dengan Jokowi.
Baca Juga: Dear Presiden Jokowi, Kapan Berkas Naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh Ditandatangani?
"Anies pernah diberikan kesempatan untuk menjadi menteri dalam jangka tertentu namun dipecat," ujarnya.