Pantauan Suara.com, dalam persidangan Syahrul juga mengatakan bahwa sesaat dirinya tiba di Rumah Duren Tiga, mobil ambulans yang ia kemudikan diminta parkir oleh beberapa polisi di sisi samping rumah. Setelah itu, Syahrul membawa tandu masuk ke dalam Rumah Duren Tiga.
Ketika masuk, Syahrul mengaku kaget saat melihat banyak orang di dalam rumah sambil membawa kamera.
"Sampai di dalam rumah saya kaget karema ramai dan banyak juga kamera. Saya ikuti police line. Lalu saya terkejut di samping tangga ada jenazah," ujar Syahrul.
Majelis Hakim kemudian bertanya apakah kala itu jasad Yosua sudah diletakkan ke dalam kantung jenazah. Syahrul menyebut jenazah Yosua masih dalam posisi tergeletak di dekat tangga dengan kondisi berlumurah darah.
"Jenazah Yosua udah dikantong?" tanya Majelis Hakim.
"Belum yang mulia. Masih tergeletak berlumuran darah," ucap Syahrul.
Seorang anggota polisi kemudian meminta Syahrul untuk mengecek nadi Yosua. Dia mengatakan Yosua saat itu sudah dalam kondisi tak bernyawa.
"Saya disuruh salah satu anggota untuk cek nadinya. Saya cek udah tidak ada nadinya," kata Syahrul.