'Wajah Ditutupi Sama Masker Hitam' Penampakan Jenazah Yosua Usai Ditembak

Senin, 07 November 2022 | 14:45 WIB
'Wajah Ditutupi Sama Masker Hitam' Penampakan Jenazah Yosua Usai Ditembak
Ahmad Syahrul Ramadhan, sopir mobil ambulans pembawa jenazah Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat ke RS Polri Kramat Jati mengatakan jenazah Brigadir J tak sempat dibawa ke IGD. (Suara.com/M. Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sopir ambulans yang mengantar jenazah Brigadir Yosua, Ahmad Syahrul Ramadhan, menceritakan keadaan jenazah Brigadir J usai menjadi korban penembakan di Rumah Duren Tiga pada tanggal 8 Juli 2022.

Cerita Syahrul itu disampaikkannya sebagai saksi dalam persidangan Bharada Ricard Eliezer, Kuat Ma'ruf, dan Bripka Ricky Rizal, yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (7/11/22).

Syahrul mengatakan saat tiba di Rumah Duren Tiga, dirinya melihat keadaan Brigadir J telah tergeletak dengan posisi terlentang menggunakan baju putih.

Tak hanya itu, Syahrul menerangkan bahwa saat itu, wajah Brigadir J tertutupi dengan masker berwarna hitam.

Baca Juga: Bingungnya Sopir Ambulans Bawa Jenazah Brigadir J ke RS Polri Usai Ditembak di Rumah Dinas Ferdy Sambo

"Posisinya juga seperti itu [terlentang]?" tanya Majelis Hakim.

"Posisinya terlentang Yang Mulia. Cuma pakai baju Yang Mulia," jawab Syahrul.

"Dan wajahnya ditutupi sama Masker warna," tambah Syahrul.

"Warna?" tanya Majelis Hakim.

"Warna hitam Yang Mulia," jawab Syahrul.

Baca Juga: Richard Eliezer, Kuat Maruf, dan Ricky Rizal akan Jalani Sidang dengan Saksi Baru

Syahrul Sopir Ambulans: Yosua Tergeletak Berlumuran Darah, Dadanya Bolong

Pantauan Suara.com, dalam persidangan Syahrul juga mengatakan bahwa sesaat dirinya tiba di Rumah Duren Tiga, mobil ambulans yang ia kemudikan diminta parkir oleh beberapa polisi di sisi samping rumah. Setelah itu, Syahrul membawa tandu masuk ke dalam Rumah Duren Tiga.

Ketika masuk, Syahrul mengaku kaget saat melihat banyak orang di dalam rumah sambil membawa kamera.

"Sampai di dalam rumah saya kaget karema ramai dan banyak juga kamera. Saya ikuti police line. Lalu saya terkejut di samping tangga ada jenazah," ujar Syahrul.

Majelis Hakim kemudian bertanya apakah kala itu jasad Yosua sudah diletakkan ke dalam kantung jenazah. Syahrul menyebut jenazah Yosua masih dalam posisi tergeletak di dekat tangga dengan kondisi berlumurah darah.

"Jenazah Yosua udah dikantong?" tanya Majelis Hakim.

"Belum yang mulia. Masih tergeletak berlumuran darah," ucap Syahrul.

Seorang anggota polisi kemudian meminta Syahrul untuk mengecek nadi Yosua. Dia mengatakan Yosua saat itu sudah dalam kondisi tak bernyawa.

"Saya disuruh salah satu anggota untuk cek nadinya. Saya cek udah tidak ada nadinya," kata Syahrul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI