Aib Petinggi Polisi Terus Terungkap, Ada 'Perang Bintang' di Tubuh Polri?

Senin, 07 November 2022 | 13:28 WIB
Aib Petinggi Polisi Terus Terungkap, Ada 'Perang Bintang' di Tubuh Polri?
Kolase Irjen Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) seakan makin lekat dengan sejumlah bisnis hitam di Indonesia.

Setelah muncul dugaan keterlibatan oknum polisi dalam kasus judi online dan peredaran narkoba, kini institusi penegak hukum itu kembali diterpa isu bisnis haram, yakni kasus tambang ilegal di Kalimantan Timur.

Dugaan keterlibatan oknum polri dalam kasus tersebut sebelumnya terungkap melalui beredarnya sebuah video yang berisikan pengakuan mantan anggota polisi yang bertugas di Kalimantan Selatan, bernama Ismail Bolong.

Dalam video itu, Ismail mengatakan ada keterlibatan kepolisian dalam kasus tambang illegal di Kalimantan Selatan. Bahkan ada uang setoran dari pengusaha tambang tersebut ke sejumlah petinggi Polri di jakarta.

Ismail Bolong yang pernah bertugas di Poltabes Samarinda, Kalimantan Timur ini bahkan menyebut sejumlah nama perwira tinggi polisi di Mabes Polri, di antaranya mantan Karo Paminal Brigjen Hendra Kurniawan hingga Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

Setelah video tersebut tersebar, Ismail Bolong meminta maaf pada Agus Andrianto. Menurut dia, video yang tersebar dan menjadi viral tersebut dibuat pada Februari 2022 lalu.

Ismail mengaku, dalam video itu ia dalam posisi terintimidasi. Ia juga mengaku heran mengapa video tersebut justru beredar di tengah kasus Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan.

Dugaan keterlibatan polisi di judi online

Sebelumnya muncul dugaan keterlibatan oknum kepolisian terlibat dalam bisnis judi online beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Buntut Ismail Bolong Ungkap Setoran Duit, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto Akhirnya Dilaporkan ke Propam Polri

Kasus judi online yang dikenal dengan konsorsium 303 ini mencuat di tengah kasus pembunuhan berencana terhadap Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI