Temui LPSK di Polres Jaksel, Kuasa Hukum Dody Prawiranegara Berharap Permohonan Justice Collaborator Dikabulkan

Minggu, 06 November 2022 | 13:14 WIB
Temui LPSK di Polres Jaksel, Kuasa Hukum Dody Prawiranegara Berharap Permohonan Justice Collaborator Dikabulkan
Profil AKBP Dody Prawiranegara yang Terlibat Kasus Narkoba dengan Irjen Teddy Minahasa. [Tangkapan layar YouTube/HUMAS POLRES BUKITTINGGI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim kuasa hukum AKBP Dody Prawiranegara, tersangka kasus narkoba bertemu dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) terkait permohonan perlindungan dan justice collaborator (JC) di Polres Metro Jakarta Selatan pada Sabtu (5/11/2022).

Koordinator Tim Penasihat Hukum AKBP Dody dkk., Adriel Purba menyatakan bahwa pihaknya dan LPSK melakukan pertemuan selama empat jam.

"Petugas LPSK menemui langsung Dody dkk di Polrestro Jakarta Selatan dan melakukan pertemuan selama empat jam," katanya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (6/11/2022).

Berkas pengajuan perlindungan dan JC Dody dan yang lainnya telah dinyatakan lengkap oleh LPSK.

Setelah itu, LPSK akan segera menalaah dan mendalami sebelum memberi keputusan mengabulkan atau tidak permohonan perlindungan dan justice collaborator bagi Dody dkk.

"Kami berharap proses pendalaman dan penelaahan bisa berjalan lancar dan cepat serta permohonan klien kami dikabulkan," ujar Adriel.

Menurut Adriel, permohonan perlindungan dan JC bagi Dody dkk sangat penting. Hal itu mengingat kliennya akan kesulitan mengungkap kebenaran kasus narkoba karena melibatkan Irjen Teddy Minahasa yang tercatat masih berstatus jenderal bintang dua aktif.

“Seperti kasus sebelum ini, ada kesulitan menyelesaikan kasus yang melibatkan pimpinan dan bawahan. Itu sebabnya, kami sungguh berharap kepada LPSK dan pejabat negeri ini untuk memberi perhatian lebih terhadap kasus ini,” tutur Adriel.

Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban, kata Adriel, syarat untuk menjadi JC di antaranya bukan menjadi pelaku utama dalam perkara atau kejahatan tersebut.

Baca Juga: Cegah Intimidasi, LPSK Beri Perlindungan Terhadap 18 Saksi Tragedi Kanjuruhan

Keterangan saksi pelaku atau JC juga dinilai penting untuk mengungkap suatu tindak pidana dalam kasus yang sama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI