
"Ini cuma soal keberanian PDIP untuk memastikan dia tetap tegak lurus dengan prinsip-prinsip Soekarnois. Saya usulkan Puan saja lah. Kalah? Pasti kalah, tetapi dia jujur dan dia punya harga diri untuk mengatakan, 'Demi partai, kami punya calon Puan Maharani. Walaupun dia kalah tapi kami pilih sendiri, bukan kami tukar tambahkan dengan Presiden Jokowi'," jelas Rocky.
Menurutnya PDIP harus berani mengambil langkah berbeda dengan partai-partai lain yang kini seolah harus meminta restu Jokowi untuk mencalonkan seseorang di Pemilihan Presiden 2024.
"Jadi kalau orang lain yang maju ya itu karena tukar tambah dengan Presiden Jokowi. Lalu di mana martabat, dignity dari partai itu?" ujar Rocky.
"Nggak apa-apa kalah, tapi dia bilang, 'Cuma kami yang mampu mengatakan kami punya kader. Kader kami memang belum mapan tapi kami punya'. Yang lain apa kadernya? Kadernya kan nunggu restu Jokowi. Itu yang kita tunggu dari Ibu Mega dan Soekarno punya watak seperti itu," pungkasnya.