Suara.com - Beredar sebuah informasi yang menyatakan bahwa 70 pastor di Pematangsiantar, sepakat mendeklarasikan Anies Baswedan jadi calon presiden (capres) 2024.
Informasi tersebut beredar melalui sebuah video yang tauang di YouTube.
Dalam video yang beredar, deklarasi dukungan tersebut dilakukan di Sumatera Utara.
Lalu benarkah klaim tersebut?
Baca Juga: CEK FAKTA: Kiamat, Rusia Sudah Kerahkan 9.000 Pasukan di Perbatasan Australia-Indonesia, Benarkah?
Penjelasan
Menurut penelusuran tim pencari fakta, Keuskupan Medan akhirnya buka suara dan menyebut bahwa video yang beredar tidaklah benar.
"Terkait dengan YouTube itu kami perlu menyampaikan bahwa hal itu tidak benar," ungkap Ketua Komisi Kerawam Keuskupan Agung Medan, Yosafat Ivo Sinaga dalam keterangan tertulisnya.
Pasalnya menurut Yosafat, pastor sendiri dilarang terlibat dalam politik praktis seperti menjadi tim sukses maupun terlibat langsung di dunia politik.
Gereja Katolik menurutnya akan menjaga dan memelihara persatuan dengan tidak berpijak pada salah satu poros poitik tertentu.
Baca Juga: CEK FAKTA: Lima Ribu Kader NasDem Mengundurkan Diri hingga Bakar Atribut Partai Massal, Benarkah?
"Gereja Katolik tetap menjaga netralitas. Untuk mewujudkan netralitas itulah para pastor tetap menjaga dan memelihara persatuan dengan tidak jatuh dalam poros tertentu," imbuhnya.
Lebih lanjut Yosafat menyebutkan bahwa politik harusnya dijakanlan dengan beretika dan tak menghalalkan berbagi cara yang bisa memecah belah.
"Politik itu hendaknya dijalankan demi kepentingan dan kesejahteraan bersama (bonum commune),” ujar Yosafat.
Video yang beredar di YouTube tersebut sudah dihapus setelah muncul klarifikasi.
Kesimpulan
Melalui berbagai penjelasan di atas, maka video yang menyebutkan bahwa 70 pastor mendeklarasikan Anies sebagai capres adalah salah.
Video tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau hoaks.