PMI Korban Overcharging di Inggris Ngeluh Sudah Tak Ada Kerjaan dan Tak Bisa Pulang ke Indonesia

Sabtu, 05 November 2022 | 11:02 WIB
PMI Korban Overcharging di Inggris Ngeluh Sudah Tak Ada Kerjaan dan Tak Bisa Pulang ke Indonesia
PMI di Inggris yang mengeluhkan sulitnya untuk pulang ke Indonesia. (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban jerat utang (debt bondage) dan penempatan berbiaya tinggi (overcharging) mulai mengeluhkan persoalan pekerjaan yang sudah tidak tersedia di Inggris. Mereka juga menyampaikan perihal persoalan kepulangan yang dirasa dipersulit.

Para PMI tersebut menyampaikan keluhan secara terbuka di layanan Facebook Group bernama Info Kerja Inggris UK Hungaria.

Misalnya Yasa Kumara yang menceritakan dirinya yang tak bisa pulang lantaran tak ada kepastian jadwal kepulangan. Yasa bahkan mengaku sudah hampir 1 bulan dirinya tak bisa bekerja dan lontang-lantung menanti kepulangan.

"Saya sudah 1 bulan nganggur, nggak bisa dicariin farm (kebun) lagi, disuruh pulang. Malah tiket (sudah) 2 minggu, gak ada kabar tiketnya," tulis Yasa dalam kolom komentar di grup tersebut seperti dikutip Jumat (4/11/2022) pagi.

Baca Juga: Ketika Pangeran Harry membuat Kate Middleton Meneteskan Air Mata

Senada dengan Yasa, Lie Cheng Hong juga mengamini soal sulitnya pulang ke Indonesia. Menurutnya, memang ada tendensi kepulangan PMI di Inggris ke Indonesia agak dipersulit oleh pihak-pihak tertentu.

"Sangat miris. Uang sudah tidak ada, mau kerja ngggak bisa, pulang dipersusah," ungkapnya.

Tak ayal, Lie Cheng Hong menyatakan kekecewaannya atas keluhan yang tidak pernah ditanggapi PT Al Zubara sebagai perusahaan penempatan PMI (P3MI) yang memberangkatkan mereka ke Inggris. Lie pun mengaku akan segera membuat pengaduan ke KBRI setempat untuk membantu persoalan yang dialami PMI.

"Tolong dong kalau ada komplain keluhan dari PMI, tolong ditanggapi. Sudah slow respon dan saling lempar tidak ada tanggapan. Apa perlu bikin pengaduan ke KBRI untuk ditanggapi. Saya nulis di group facebook untuk sharing,” katanya.

Para PMI yang tergabung dalam layanan Facebook Group tersebut juga tak ragu menunjukkan kekecewaan dan kemarahannya kepada PT Al Zubara. Mereka mendesak agar permasalahan yang ditimbulkan perusahaan tersebut dapat dibawa ke jalur hukum.

Baca Juga: 10 Potret Akrab Agnez Mo Bareng Artis Dunia, Sempat Dikira Jadian dengan Chris Brown

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI