Massa GNPR yang Tuntut Jokowi Mundur Ricuh Diduga Disusupi Provokator, Ternyata Ribut Sesama Pendemo

Jum'at, 04 November 2022 | 21:51 WIB
Massa GNPR yang Tuntut Jokowi Mundur Ricuh Diduga Disusupi Provokator, Ternyata Ribut Sesama Pendemo
Massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin menjelaskan pria yang diduga provokator saat Aksi 411 massa Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) di Patung Kuda, Jakarta, Jumat (4/11/2022).

Komarudin mengatakan pria yang diamankan oleh Laskar GNPR merupakan kelompok mereka sendiri. Dipastikan pria tersebut bukan dari pihak luar.

"Tadi memang diduga ada provokator, tapi kami cek langsung ternyata hanya salah paham di kalangan mereka, antar-mereka sendiri. Jadi bukan orang dari luar dan sudah kita pastikan bukan orang dari luar dan hanya salah komunikasi saja," kata Komarudin saat ditemui wartawan usai aksi.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin (tengan) usai memantau jalannya demo tolak kenaikan BBM yang dilakukan massa BEM SI di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin (tengan) usai memantau jalannya demo tolak kenaikan BBM yang dilakukan massa BEM SI di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

Pada aksi GNPR setidaknya diikuti sekitar 700-1.000 peserta. Komarudin bilang aksi tetap berjalan dengan lancar. Meskipun adanya unjuk rasa mengakibatkan pengalihan lalu lintas.

Baca Juga: Menantu Rizieq jadi Imam, Massa GNPR Hujan-hujanan Salat Magrib Berjemaah di Jalanan

"Alhamdulillah seluruh rangkaian berjalan aman, tertib. Namun tentunya pada kesempatan ini kami memohon maaf kepada msy tentunya dampak dari pengalihan arus lalin ada macet di beberapa titik," ujarnya.

"Namun hal itu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan seluruh aktivitas bisa berjalan dengan tertib walaupun ada sedikit kemacetan."

Ricuh saat Demo

Diberitakan sebelumnya, seorang peserta aksi tiba-tiba terlibat keributan dengan seseorang yang tidak dikenal sewaktu hujan mengguyur kawasan patung kuda. Keributan itu pun sempat membuat situasi tidak kondusif.

Tak berselang lama, seorang laskar GNPR yang menggunakan pakaian serba putih tampak mengamankan seorang pria.

Baca Juga: Keributan Warnai Aksi 411 di Patung Kuda, Satu Orang Diamankan Laskar GNPR

Laskar GNPR tampak mengamankan seorang peserta dalam keributan saat Aksi 411 di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (4/112022). [Suara.com/Rakha Arlyanto]
Laskar GNPR tampak mengamankan seorang peserta dalam keributan saat Aksi 411 di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (4/112022). [Suara.com/Rakha Arlyanto]

Dari atas mobil komando, Sekretaris Majelis Syuro Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212 meminta massa untuk menenangkan diri.

"Tenang...tenang pelaku sudah diamankan, kepada peserta aksi harap tenang dan jangan terpancing," ujar Slamet di lokasi.

Massa GNPR menggelar Aski 411 berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Salah satunya tuntutannya meminta Presiden Joko Widodo mundur dari jabatan.

Tulisan 'Jokowi Mundur' terpampang di spanduk bedar yang mereka bawa. Teriakan mendesak Jokowi mundur menggema setiap oratornya.

Aksi dihadiri enantu Habib Rizieq Shihab (HRS), Habib Husein Alatas dan beberapa tokoh lainnya. Mayoritas perserta datang menggunakan pakaian serba putih. Setelah menjalankan ibadah Magrib massa kemudian meninggalkan kawasan Patung Kuda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI