Telak! NasDem Dibilang Jilat Ludah Sendiri Gegara Bikin Koalisi Perubahan Buat Usung Anies Baswedan

Jum'at, 04 November 2022 | 18:21 WIB
Telak! NasDem Dibilang Jilat Ludah Sendiri Gegara Bikin Koalisi Perubahan Buat Usung Anies Baswedan
Eko Kuntadhi. [YouTube/COKRO TV]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manuver politik Partai NasDem menjelang tahun 2024 menuai pro dan kontra. Sebab Partai NasDem masih bergabung sebagai koalisi pemerintah, tetapi sudah mantap mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presidennya.

Bahkan konon Anies akan diusung oleh Koalisi Perubahan yang beranggotakan Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pembentukan koalisi inilah yang disoroti oleh pegiat media sosial Eko Kuntadhi.

Dilihat Suara.com di kanal YouTube COKRO TV. "Ketika mereka, tiga partai ini, menamakan koalisinya dengan nama Koalisi Perubahan, menurut gue ini perlu kita jadikan catatan," tegas Eko, dikutip pada Jumat (4/11/2022).

"Makna perubahan tandanya bagi mereka adalah bahwa ada yang salah dengan pemerintahan saat ini," sambungnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap 3 Kriteria Cawapres Ideal Untuk Anies Baswedan: Cuma Luhut Binsar Pandjaitan

Capres jagoan NasDem, Anies Baswedan ungkap kriteria cawapres pendampingnya seusai acara #DemiIndonesia di Jakarta Selatan, Sabtu (29/10/2022). [Suara.com/Rakha Arlyanto]
Capres jagoan NasDem, Anies Baswedan ungkap kriteria cawapres pendampingnya seusai acara #DemiIndonesia di Jakarta Selatan, Sabtu (29/10/2022). [Suara.com/Rakha Arlyanto]

Eko memaklumi bila koalisi tersebut dibentuk oleh Partai Demokrat dan PKS yang notabene oposisi pemerintahan Presiden Joko Widodo. Namun koalisi tersebut justru sedianya dibentuk untuk mendukung Anies yang sudah dideklarasikan Partai NasDem.

"Kok jadi aneh ya? Kan NasDem adalah bagian dari pemerintahan sekarang. Saat ini ada 3 menteri dari kader NasDem yang duduk di kabinet," jelas Eko.

"Terus kalau mereka teriak perubahan, artinya mereka kayak menjilat ludahnya sendiri, menohok hasil kerja kadernya sendiri, wong kader-kadernya juga duduk di kabinet," sambungnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menjawab pertanyaan wartawan dalam pengumuman deklarasi Calon Presiden Republik Indonesia tahun 2024 di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menjawab pertanyaan wartawan dalam pengumuman deklarasi Calon Presiden Republik Indonesia tahun 2024 di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Eko mendorong Partai NasDem untuk menerangkan detail apa-apa saja yang akan diubah dari pemerintahan Jokowi saat ini.

"Nggak bisa juga akan melakukan perubahan sambil mengkritik pemerintah, tapi pada sisi lain juga menikmati manisnya kursi kabinet. Ini kan lucu," ujarnya.

Baca Juga: Tumpah Ruah Warga Sambut Kedatangan Anies Baswedan, Medan Jadi Trending Topic

Eko juga menilai seharusnya Partai NasDem melakukan evaluasi untuk kader-kadernya yang ada di kabinet pemerintahan sebelum mengkritik keras rezim Jokowi saat ini.

"Sebelum yang lain-lain, menteri-menteri NasDem yang ada di pemerintahan Jokowi yang dievaluasi oleh NasDem, karena itu cocok untuk mereka bergabung dalam Koalisi Perubahan," pungkasnya.

Partai NasDem Terancam Tak Lolos Ambang Batas Parlemen

Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya di Nadem Tower, Senin (22/8/2022). (Suara.com/Bagas)
Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya di Nadem Tower, Senin (22/8/2022). (Suara.com/Bagas)

Partai NasDem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024. Namun nyatanya Partai NasDem malah mengalami penurunan tingkat elektabilitas.

Angka ini diperoleh dari hasil survei LSI Denny JA. Partai NasDem disebut mendapat tingkat elektabilitas 3,9 persen, sementara ambang batas parlemen alias parliamentary threshold adalah 4 persen.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengaku tidak terlalu memusingkan hasil survei tersebut. "So far so good sih. Kami oke-oke saja. Jadi kalau toh nilainya masih di bawah rata-rata itu ya kami terima," kata Willy dikutip dari kanal YouTube tvOneNews.

Pasalnya Willy berkaca dari hasil survei elektabilitas Partai NasDem periode sebelumnya, tetapi nyatanya partai tersebut mampu melakukan lompatan tinggi dan menembus ambang batas parlemen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI