Suara.com - Pernyataan kontroversi Ade Armando yang mengaitkan salah satu umat tertentu dalam video yang disampaikan dalam akun YouTube Cokro TV terkait Pilpres 2024 menimbulkan polemik yang mengarah kepada politik identitas.
Salah satunya disampaikan Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani. Kamhar mengemukakan, jika pernyataan Ade sangat berbahaya karena mengekspoloitasi politik identitas yang kerap muncul dalam ajang kontestasi politik nasional di Indonesia.
"Pernyataan Ade Armando di ruang publik yang mengeksploitasi politik identitas secara berlebihan ini sangat berbahaya sekali," kata Kamhar kepada wartawan, Jumat (4/11/2022).
Ia bahkan menyebut, narasi yang dipresentasikan Ade melalui pernyataannya tersebut menjadi racun bagi demokrasi dan ancaman bagi kerukunan antarumat beragama.
"Sangat disayangkan para buzzerRp peliharaan seperti Ade Armando dan kawan-kawannya ini terus diberi keleluasaan untuk terus menerus menghadirkan posttruth politik yang terbaca sesuai kehendak dan dilindungi oleh penguasa," ungkapnya.
Selain itu, Kamhar mengatakan, pernyataan Ade tersebut sangat provokatif dan bertendensi untuk melanggengkan pembelahan di masyarakat demi keuntungan politik pada Pilpres 2024 nanti.
Menurutnya, sangat mahal harganya jika sebagai bangsa jika tenun kebangsaan koyak akibat ulah benalu demokrasi seperti Ade Armando.
"Isu seperti ini terlalu sensitif, apalagi bangsa ini punya pengalaman yang tidak menyenangkan mengalami konflik berlatarbelakang agama seperti di Poso dan Ambon, jangan sampai pengalaman pahit seperti ini terulang lagi dimanapun," tuturnya.
Lebih lanjut, Kamhar menegaskan, Demokrat akan melawan segala bentuk atau pun narasi yang berkaitan dengan politik identitas.
"Partai Demokrat secara tegas oleh Mas Ketum AHY telah menyampaikan diberbagai kesempatak untuk melawan segala bentuk praktek post truth politik seperti ini," pungkasnya.
Pernyataan Ade Armando
Sebelumnya, dalam video yang diunggah kanal YouTube Cokro TV berdurasi 9 menit 15 detik itu, Ade Armando membawa-bawa nama Anies Baswedan, Ganjar Pranowo hingga umat Kristen.
Ade mengemukakan, umat Kristen bakal menjadi bagian penting dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
"Umat Kristen di Indonesia memang minoritas, tapi jangan salah, umat Kristen akan memegang peran menentukan apakah Anies akan menang dalam Pilpres 2024," ujar Ade Armando sebagaimana dikutip dari kanal video YouTube Cokro TV, Kamis (3/11/2022).
Masih menurut Ade, Pilpres 2024 bakal berjalan ketat layaknya Pilpres 2014 lalu. Lantaran itu, menurut Akademisi Universitas Indonesia ini, suara minoritas justru akan menjadi penentu.
"Kalau umat Kristen kompak, Anies akan gagal, kalau suara umat Kristen terbelah, makan Anies akan melenggang menjadi Presiden," ucapnya.
Asumsinya, kata Ade, Anies Baswedan benar-benar maju sebagai capres di 2024. Di mana, kata dia, ada empat nama yang berpotensi menjadi lawan Anies. Mereka adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Puan Maharani dan Airlangga Hartarto.
"Survei-survei tentang kredibilitas masih menempatkan Ganjar di atas Anies Baswedan," katanya lagi.
Meski menurut survei Ganjar unggul atas Anies, kondisi itu belumlah aman. Karenanya, kata Ade, agama sangat menentukan.
"Walaupun suara umat Muslim terbelah, tapi lebih condong ada kecenderungan ke arah Anies," ujar dia.
Sementara di sisi lain, Ade melihat umat Kristen lebih cenderung memberikan dukungannya kepada Ganjar Pranowo. Sehingga, jika umat Kristen tidak kompak (mendukung Ganjar), maka Anies akan menang di Pilpres 2024.