Kesaksian AKP Rifaizal Samual: Bongkar Amukan Sambo Usai Bunuh Yosua

Jum'at, 04 November 2022 | 14:18 WIB
Kesaksian AKP Rifaizal Samual: Bongkar Amukan Sambo Usai Bunuh Yosua
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo memasuki ruangan untuk menjalani sidang lanjutan mendengarkan keterangan saksi dari JPU di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - AKP Rifaizal Samual dan jajaran tim penyidik sempat menerima luapan emosi dari Ferdy Sambo saat melakukan olah TKP pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Adapun kejadian tersebut disampaikan oleh Samual ketika bersaksi dalam sidang obstruction of justice dengan terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).

Tak terima Richard dicecar, Sambo ngamuk

Samual dan jajaran tim penyidik lainnya datang ke TKP usai dihubungi oleh AKBP Ridwan Soplanit.

Baca Juga: Bersumpah Tak Ada Niat Jahat, Kuat Ma'ruf Disemprot Hakim dan Ibu Brigadir J

Samual mengaku bahwa dirinya dan tim penyidik diamuk oleh Sambo saat memetakan kronologi kejadian tewasnya Yosua di rumah dinas eks Kadiv Propam tersebut.

Emosi Sambo berapi-api ketika Samual dan penyidik menginterogasi Richard alias Bharada E. Sambo tidak terima Richard dicecar dengan pertanyaan-pertanyaan.

Adapun Samual menggali pertanyaan dari Richard yang ternyata mengaku dirinya benar-benar menembak Yosua hingga tewas.

"Saya tanyakan pada saat itu ke Richard. Siapa yang menembak? Siap saya komandan. Saya lakukan interogasi singkat. Di mana kamu lakukan menembak? Siap di lantai dua. Dia turun ke bawah," ucap Samual menjelaskan proses interogasi.

Sontak, Sambo langsung memanggil Samual dan tim penyidik untuk menghadap dirinya. Sambo juga sempat bertanya kepada Samual soal angkatan keberapa ia lulus dari Akademi Kepolisian.

Baca Juga: Detik-detik PRT Susi Diancam Pidana Hakim, Berujung Akui Anak Bungsu Ferdy Sambo-Putri Candrawathi Hasil Adopsi

Sambo mengamuk dan meminta Samual dan timnya untuk tidak mencecar Richard dengan nada tinggi. Adapun Sambo mengaku bahwa Richard telah membela keluarganya dari 'aksi' yang ditudingkan kepada mendiang Brigadir J.

"Kamu bisa gak nanyanya jangan kenceng-kenceng sama Richard, dia sudah bela keluarga saya," ucap Samual menirukan amukan Sambo.

Sambo menilai bahwa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Samual dkk. akan membuat kejiwaan Richard terguncang.

"Kalau kamu nanyanya begitu, dia baru mengalami peristiwa membuat psikologisnya terganggu. Bisa ya? Siap bisa jenderal," ujar Samuel menjelaskan percakapan tegang dengan Sambo. 

Sontak, teguran Sambo tersebut membuat Samual dan tim penyidik ciut.

"Jadi pada saat itu kami, merasa mungkin saya yang salah karena saya bertanya terlalu keras dan menyecar Ricard," jelas dia.

Sambo: Gimana kalau istri kalian dilecehkan?

Sambo langsung menyindir Samual dan timnya dengan mengandaikan jika istri mereka mendapatkan tindakan pelecehan.

"Bagaimana kalau istri kalian yang dilecehkan?" ujar Rifaizal Samual menirukan bentakan Sambo ke tim penyidik.

Kalimat sindiran tersebut diucapkan oleh Sambo demi membujuk Samual dkk. agar percaya dengan skenario yakni menuding Brigadir J melakukan pelecehan terhadap istrinya, Putri Candrawathi.

Sebelumnya, Sambo mengaku bahwa dirinya membunuh Yosua usai Putri melaporkan mendapat tindakan pelecehan dari sosok ajudan tersebut di rumah Magelang pada sehari sebelum insiden pembunuhan.

Berkat sindiran tersebut, Samual dan timnya awalnya percaya dengan skenario yang disampaikan oleh Sambo.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI