Suara.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyebut hasil pemeriksaan terhadap tersangka Gubernur Papua Lukas Enembe akan kembali didalami oleh tim penyidik termasuk kondisi kesehatan Lukas yang sudah diperiksa di kediamannya di Distrik Koya, Jayapura, pada Kamis (3/11/2022) kemarin.
Firli Bahuri menegaskan lembaganya tetap memprioritaskan proses penegakan hukum yang tengah berjalan di KPK. Meski begitu, pihaknya tetap tidak mengesampingkan kondisi kesehatan Lukas yang turut menjadi perhatian lembaga antirasuah.
"Langkah selanjutnya tentu kami akan melihat kembali hasil pemeriksaan kami, baik itu dari tim penyidik, termasuk juga dari tim kedokteran yang kami bawa tadi. Tapi yang paling penting adalah kita tetap memprioritaskan penegakan hukum berjalan dengan memperhatikan kondisi kesehatan tersangka," ungkap Firli melalui keterangannya, Jumat (4/11/2022).
Firli pun tak lupa mengapresiasi dukungan dan bantuan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Papua, untuk membantu selama proses pemeriksaan Lukas kemarin, berjalan dengan lancar.
"Tak lepas dari dukungan dan bantuan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Papua,"ucap Firli
Firli pun mengatakan kedatangan KPK melakukan pemeriksaan terhadap tersangka Lukas di Papua pun sesuai dengan amanat Pasal 113 Hukum Acara Pidana UU No. 8 Tahun 1981. Lukas telah dijerat KPK dalam kasus suap dan gratifikasi sejumlah proyek APBD Provinsi Papua.
Kunjungan KPK dan IDI ke Papua, kata Firli, merupakan bentuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi KPK dengan tetap memperhatikan ketentuan undang-undang yang berlaku.
“Jika seorang tersangka atau saksi yang dipanggil memberi alasan yang patut dan wajar bahwa ia tidak dapat datang kepada penyidik yang melakukan pemeriksaan, penyidik itu datang ke tempat kediamannya,"
Sebelumnya, Lukas Enembe disebut selama pemeriksaan oleh tim dokter IDI beserta tim penyidik KPK cukup kooperatif. Ada sekitar 1.5 jam Lukas diperiksa di kediamannya di Distrik Koya, Jayapura.
Baca Juga: Keroyok Adik Kelas, 4 Siswa SMK di Jakarta Resmi Jadi Tersangka
"Proses tadi cukup lancar tidak ada hambatan apapun kerjasama dan beliau sungguh kooperatif, rakyat Papua juga sangat menghormati atas proses hukum yang berjalan," kata Firli dalam konferensi pers di kediaman Lukas di Papua, Kamis (3/11/2022).