Suara.com - Ferdy Sambo sempat menyentil mantan Kanit I Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Rifaizal Samual saat menginterogasi Bharada Richard Eliezer terkait kasus kematian Brigadir J.
Samual mengungkap sentilan Ferdy Sambo tersebut saat bersaksi di sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan untuk terdakwa AKP Irfan Widyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (3/11/2022).
Kala itu, Samual bertugas untuk memeriksa orang-orang yang masih berstatus sebagai saksi penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yakni Bharada E, Bripka Riccky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.
Samual pun bertanya kepada Bharada E.
Baca Juga: Benarkah Skenario Tunggu ACC Putri Candrawathi Terlebih Dahulu ?
"Siapa yang nembak?" tanya Samual.
"Siap, saya komandan," jawab Bharada E.
"Di mana kamu lakukan posisi menembak?" tanya Samual melanjutkan pemeriksaan.
"Siap di lantai 2," jawab Bharada E.
"Coba kamu ceritakan seperti apa awal ceritanya," perintah Samual.
Baca Juga: Cerita di Balik Putri Candrawathi Kirim Foto Brigadir Yoshua Sedang Menyetrika di Magelang
Bharada E pun menjelaskan peristiwa tembak menembak di rumah dinas Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga.
Di tengah pemeriksaan tersebut, tiba-tiba Ferdy Sambo menegur Samual.
"Dinda, sini kamu," kata Sambo.
"Siap, perintah jenderal," Samual menuruti.
"Kamu Akpol berapa?" tanya Ferdy Sambo.
"Siap saya Akpol 2013 Jenderal. Perintah untuk kami Jenderal," jawab Samual.
"Kamu jangan kenceng-kenceng nanyanya ke Richard. Dia sudah membela keluarga saya," kata Ferdy Sambo.
"Kalau kamu nanyanya begitu, dia baru mengalami peristiwa yang membuat psikologisnya terganggu. Bisa ya?" lanjut Sambo.
Samual menyanggupi. "Siap bisa Jenderal".
Samual pun mengaku jadi merasa bersalah terhadap Bharada E saat itu.