Terkait insiden itu, Kompolnas menyampaikan rasa dukacita yang mendalam atas meninggalnya korban.
Menurut Benny, kelalaian tersebut sangat fatal, karena anggota Polantas itu tidak melakukan prosedur yang benar dalam mengosongkan pistol.
"Seharusnya magasin dilepas terlebih dahulu, baru kemudian dibuka untuk memastikan tidak ada peluru di mulut laras," ucapnya.
Guna mencegah insiden berulang, menurut Benny solusinya adalah harus melakukan latihan terus menerus dan diingatkan tentang tata cara menyimpan yang aman, cara membawa yang aman, dan cara merawat senjata api dengan baik serta cara menggunakan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
"Pengecekan kelengkapan surat senjata dan kebersihan senjata harus terus dilakukan," ujarnya.
Kompolnas pada akhir 2021 telah membuat video edukasi panduan penyimpanan senjata api bagi anggota Polri. Video tersebut ditampilkan di hadapan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo beserta jajaran serta tamu undangan acara catatan akhir tahun Polri 2021.
Dalam video tersebut berisi panduan tentang bagaimana menyimpan senjata api, sistem penyimpanan dan pengambilan senjata api, latihan senjata api dengan peluru kering dan latihan konsentrasi. (Sumber: Antara)